Menikahlah Denganku 458
Empat orang gadis tampak keluar dari sebuah mobil berwarna putih. mereka segera melangkah menuju Cafe Mutiara. Langkah mereka sempat terhenti saat melihat seorang pemuda tampan berjalan melalui lorong di samping ruangan utama Café Mutiara. Pemuda tampan yang mengenakan kaos bertuliskan Cafe Mutiara itu tampak membawa baki berisi dua gelas dan sebuah piring kotor.
"Cakep, sih, sayang babu!" ujar Laura sambil terkikik menyadarkan ketiga temannya yang tampak masih terpaku menatap pemuda itu.
"Emang kenapa kalau babu, Ra?" tanya temannya yang bernama Ervina, "Yang penting kan dia cakep."
"Itu artinya dia miskin, bego!"
"Apa salahnya kalau miskin, yang penting dia ganteng dan mau bekerja," jawab Siwi.
"Kamu gak mikir, ya? Berapa gaji dia sebagai pelayan? Mana mungkin dia mampu membiayai hidup kamu yang hobi shopping. Aku yakin gajinya sebulan gak akan cukup buat beli tas kamu!" sahut Laura sambil mencibir.