Menikahlah Denganku 452
Berita duka (3)
"Mama bahagia punya menantu kamu, Sayang, Kamu benar-benar menantu idaman mama, kamu telah banyak merubah Bian menjadi Bian yang sekarang. Mama sangat berterima kasih pada kamu, Mut, karena telah memberi mama cucu-cucu yang luar biasa buat mama," nenek tersenyum sambil membelai kepala Mumut dengan tangannya yang bebas.
Mumut merasa jengah mendengar ucapan ibu mertuanya, kalau bukan karena mama yang sangat baik hati kepadanya, mungkin dia tak akan pernah menjadi bagian keluarga ini, sebuah keluarga yang hangat dan penuh cinta walau dari luar terlihat dingin dan membosankan. Selama menjadi menantunya, mama belum pernah sekalipun memarahi Mumut atau mengatainya dengan sesuatu yang buruk meski awalnya Mumut sudah menyiapkan diri untuk hal itu seperti yang sering dilihatnya di sinetron.