MD 451- Berita Duka (2)
Mumut berjalan dalam pelukan Bian mengikuti petugas ke paviliun di mana nenek hendak di rawat. Saat memasuki area paviliun ingatan Mumut seperti terlempar ke masa saat ibunya dirawat di ruangan yang sama dengan ruangan yang akan dipakai mama setelah menjalani operasi dulu.
Nostalgia itu selalu muncul setiap Mumut melintas di tempat ini, dia akan teringat kejadian ibunya di rawat di sini, saat Bian meminta pada ibunya untuk menikahinya dalam waktu yang sangat mendesak dan setiap kenangan lain yang membuat dia selalu bersyukur.
Ya, dia sangat bersyukur karena dia dipertemukan dengan Bian dan mamanya yang sangat menyayanginya bahkan hingga saat ini. Dulu dia berfikir pernikahannya hanya akan berlangsung seumur jagung karena dia tahu suaminya sangat mencintai Ristie. Dia juga menduga kalau Bian menikahinya karena kartu undangan merah jambu dari Ristie meski sampai saat ini Bian tak pernah mengatakannya dan dia juga tak pernah bertanya.