Menikahlah Denganku 447
Mumut membelai wajah ibu mertuanya yang masih belum sadar juga. Mumut terkenang saat pertama kali bertemu dengan mama mertuanya di rumahnya. Mumut sangat gugup waktu itu, dia takut Mama Bian akan menolaknya mentah- mentah karena dia hanya seorang cleaning service. Dia merasa sangat tidak sepadan dengan Bian yang merupakan Prince Charming yang sangat didambakan banyak gadis.
Mumut memejamkan matanya, dalam hati dia berdoa untuk kesembuhan ibu mertuanya yang sangat di sayangi dan hormati. Perlahan air mata mengalir di pipi Mumut.
Ibu mertua Mumut sangat baik padanya meski mereka berasal dari kalangan yang berbeda. Mama Bian selalu mendukungnya dan menganggapnya sebagai anak sendiri bahkan Bian sering protes karena mama selalu mendahulukan Mumut daripada dirinya.
Bian berdiri di sebelah Mumut, matanya masih memerah. Bian segera menyeret sebuah kursi dan diletakkan di dekat istrinya. Bian segera duduk di sana dan memeluk Mumut yang menangis.
