Menikahlah Denganku 432
Setelah makan malam di warung tenda mereka segera meluncur pulang.
"Bagaimana kalau kita ambil cuti selama beberapa hari, Sayang," saat mereka berhenti di sebuah lampu merah.
"Buat apa?" tanya Rasya, sudut bibirnya sedikit terangakat saat menebak maksud Bima.
"Bulan madu," Dewa menarik pinggang Rasya agar sang istri mendekat dan memberikan sebuah ciuman singkat di bibir Rasya yang membuat keduanya merasakan getaran di dada mereka.
"Mau, kemana?" tanya Rasya antusias, senyum yang sejak tadi ditahannya segera merekah.
"Terserah kamu," Dewa mengacak rambut Rasya
Rasya mengerjapkan matanya dan tersenyum muram. Dulu dia pernah memimpikan sebuah tempat untuk bulan madunya bersama Bima, tapi kini suaminya bukanlah Bima. Dulu dia pernah ingin pergi ke Sisilia untuk berbulan madu tapi kini dia harus melupakan tempat itu sama seperti dia melupakan cintanya pada Bima.