Menikahlah Denganku 408
Sebuah ciuman di keningnya membuat Seruni membuka mata, dia segera tersenyum melihat Bima sudah terlihat sangat tampan dalam balutan handuk yang menutupi sebagian tubuhnya, beberapa tetes air yang dari rambutnya yang sedikit basah meluncur di dahinya membuatnya terlihat makin tampan. Seruni ingin sekali memeluk tubuh sempurna di depannya yang selalu membuatnya mampu mereguk kenikmatan.
Seruni kembali memejamkan matanya saat pikiran mesumnya hadir begitu saja saat dia menatap wajah suaminya. Bagaimanapun Bima terlalu menggoda membuatnya tak pernah mampu menolak pesonanya.
"Bangun, sayang," Bima kembali menempelkan bibirnya di wajah Seruni saat melihat sang istri kembali memejamkan matanya. Bima terkekeh melihat Seruni yang terlihat enggan untuk membuka matanya.