Menikalah Denganku 386
"Sayang buka pintunya, itu tadi tidak seperti yang kamu pikirkan," kata Bima berulang-ulang, dia merasa panik bahkan hampir berteriak saat mengatakan hal itu.
Sayangnya Seruni sama sekali bergeming, pintu itu tetap tertutup rapat dan tak ada tanda-tanda akan dibuka. Setelah menunggu beberapa waktu dan pintu belum juga dibuka, Bima berniat untuk membuka paksa pintu kamar itu tapi saat Bima menaik handel pintu ke bawah Bima menjadi terkejut sekaligus jengkel pada dirinya sendiri karena ternyata pintu itu tidak dikunci.
Bima segera masuk ke dalam kamar dan melihat Seruni tengah menangis di atas tempat tidur, tubuh Seruni tampak membelakangi pintu dengan bahu terguncang. Bima merasa sangat bersalah karena mem buat Seruni menangis.
"Sayang," panggil Bima lembut sambil meyentuh bahunya tetapi Seruni hanya diam dan tak meresponnya.
"Jangan salah sangka sayang dia hanya mencoba untuk memecah belah kita," bujuk Bima tetapi Seruni masih diam.