MD 315 - Aku Tak Mau Jadi Janda
Hati Bima terasa kosong saat merasa Seruni sama sekali tak bereaksi. Saat ini Seruni seperti mayat hidup dengan wajah pucat dan tatapan yang kosong. Bima tak tahu bagaimana cara membujuk Seruni agar gadis itu mau memaafkannya.
Mereka dalam keadaan itu untuk waktu yang lama. Bima tidak melepas pelukannya dari Seruni, wajahnya masih terus berada di atas kepala Seruni.
Bima mengambil handuk untuk mengeringkan rambut Seruni yang masih basah, Bima tak mau Seruni sakit. Bima mengusap kepala Seruni dengan lembut, setelah agak kering Bima segera mengambil pengering rambut dan menghidupkannya untuk mengeringkan rambut Seruni.
Tiba-tiba Bima merasa bahu Seruni berguncang dan isaknya mulai terdengar. Bima segera mematikan pengering rambut meletakkannya di atas meja rias.
"Kak Bima jahat, hiks," akhirnya setelah dalam keheningan sekian lama, Seruni mengeluarkan suaranya. Bima merasa lega.
