Aldi membawa Seruni ke ruangan Bima dan menyuruhnya untuk menunggu di sofa. Ada sekitar tiga puluh menit dia menunggu di ruangan itu hingga seorang pemuda memasuki ruangan. Seruni merasa jantungnya berdetak lebih kencang karena rasa takut yang datang, Seruni menunduk dalam-dalam dan menatap ujung sepatunya.
Bima duduk di kursi kebesarannya dan menyuruh Seruni duduk di hadapannya. Seruni bangkit dari duduknya kemudian duduk di kursi depan meja Bima dengan menguatkan hatinya. Seruni harus mengakui keteledorannya telah membuat ponsel Bima jatuh dan rusak dan kini pemuda itu meminta dia untuk mengganti ponselnya.
"Siapa nama kamu?" tanya Bima sambil menatap wajah gadis di depannya. Suaranya yang dingin membuat Seruni tercekat.
"Seruni, Pak." Seruni mencoba tersenyum tapi senyumnya langsung senyap saat melihat wajah dingin Bima.
"Kamu tahu kenapa aku memanggil kamu?"