Bian menjalankan mobilnya keluar dari kompleks sekolah Bima, Bian menatap lurus jalanan di depannya.
"Di mana kamu mengenalnya? tanya Mumut sambil menatap Bian.
"Siapa?"Bian menoleh.
"Itu cewek yang tadi ada di dekat aku,"
"Oh,"
"Kok, cuma oh sih Sayang!"
"Kenapa?"
Mumut merasa gemas dengan sikap Bian, ada rasa kesal juga, Jangan-jangan memang ada affair diantara mereka makanya nenek sihir itu ingin menendangnya dari sisi Bian.
"Ada hubungan apa antara kamu dan dengan Dora?"
"Dora?"
"Ih, sebel kamu tahu atau pura-pura gak tahu?" Mumut merasa jengkel dengan sikap Bian.
"Oh jadi nama dia Dora?" Bian mencium pipi Mumut. membuat Mumut segera memalingkan mukanya. Wajahnya cemberut.
"Jadi lagi ngambeg nih?" goda Bian pada Mumut.
"Kak, ini mama lagi ngambeg, cium dong Kak biar mama ngambeg lagi," pinta Bian pada Bima sambil tersenyum menggoda Mumut.
Bima yang duduk di belakang hanya terkekeh melihat papa dan mamanya.
"Papa cium," balas Bima.