"Bangun, Sayang," sebuah kecupan di bibir membangunkan Mumut, Bian sudah selesai mandi dan berganti pakaian, bau wangi segar menguar dari tubuh tegap Bian.
Mumut mengerjapkan matanya, kemudian tersenyum, tangannya terulur menyentuh wajah Bian dan berhenti pada bibirnya. Mumut mengusap bibir Bian dengan jempolnya. Mereka hampir berciuman saat makhluk kecil yang terlelap dalam pelukan Mumut terbangun membuat mereka menjauhkan wajah masing-masing-masing sambil tertawa. Semalam, Bima memang tidur diantara mereka dan dia merasa terganggu oleh gerakan Bian dan Mumut. Bian duduk dan membuka matanya dengan malas.
"Ayo bangun, jagoan! Mau ikut papa sama mama tidak?" tanya Bian membuat Bima membuka matanya sedikit bersemangat,
"Kemana, Pa?" tanya Bian.