"Ada apa ini?!" suara dingin itu terasa seperti embun sejuk di telinga Mumut, Bian datang di saat yang pas ketika dia merasa tidak mampu meredam kemarahan laki-laki di depannya.
Bian merasa marah karena Arman telah menunjuk-nunjuk Mumut dengan perkataan yang kasar. Dua orang penjaga yang datang bersama Bian segera melumpuhkan Arman meski harus bekerja keras untuk meringkusnya. Mereka kemudian membawa Arman dan Nina ke ruang Bian yang ada di rumah itu. Beberapa kali Arman memberontak karena tidak terima dengan perlakuan kedua penjaga Bian.
Bian duduk di kursinya di belakang meja, mentap dingin Nina yang hanya tertunduk sambil menangis sementara Arman tampak menatapnya dengan murka. Mumut duduk agak jauh dari Bian tanpa mengatakan apapun, dia hanya mengamati apa yang akan dilakukan suaminya terhadap kakak beradik itu.
"Sepertinya ada yang harus diklarifikasi!" suara Bian yang dingin terasa menusuk tulang dan membekukannya.