Chereads / Menikahlah denganku / Chapter 215 - Sweet Moment

Chapter 215 - Sweet Moment

Mumut tersenyum memandangi tubuh bagian atas Bian yang telanjang setelah mandi karena Bian hanya mengenakan handuk yang melingkari pinggang dan sebagian tubuh bawahnya. Kalau melihat Bian dalam kondisi shirtless seperti saat ini seringkali Mumut jadi ingat ketika melihat Bian bertelanjang dada untuk pertama kalinya, waktu itu sehari sebelum pernikahan mereka dan dia salah memasuki kamar Bian yang berada di sebelah kamar untuknya. Bian yang baru keluar dari kamar mandi hanya melilitkan handuk dipinggangnya langsung membekap mulut Mumut yang hendak berteriak karena kaget melihatnya. Bian segera menggoda Mumut dan Mumut segera mendorong Bian dan meninggalkan kamar itu dengan muka merah padam.

"Kenapa? Mau lagi?" goda Bian sambil menyentuh pipi Mumut dengan senyum jahilnya.

"Gak, capek!" Mumut mengerucutkan bibirnya, "Kamu sih gak pernah cukup sekali!"

Bian terkekeh.

"Terus itu senyum-senyum sendiri sambil melihat dada dan perutku dengan wajah merah padam gitu ngapain?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS