Tiga hari berikutnya Bian benar-benar disibukkan dengan kegiatan di kantornya, sepertinya ada masalah yang cukup besar di kantor cabang London ini sampai Bian harus turun tangan bahkan Angelapun turut sibuk sehingga Bian tidak memerintahkannya untuk menemani Mumut jalan-jalan menyusuri London seperti pada hari keduanya di kota ini. Praktis tiga hari ini dia berada di suitenya sendirian sampai malam karena tiga hari ini Bian pulang di atas jam sepuluh malam.
Pagi hari setelah sholat subuh, Mumut pergi ke pantry membuat kopi untuk Bian. Mumut sedang menuangkan gula dari bungkusnya ke dalam cangkir saat merasa sepasang tangan memeluk pinggangnya dan meletakkan di bahunya. Mumut tidak mengenakan jilbabnya karena hanya berdua dengan Bian jadi dia bisa merasakan hembusan nafas Bian yang menyentuh lehernya. Mumut mengabaikannya dan tetap melanjutkan aktifitasnya.
"Geli, ah!" Mumut tertawa sambil melepaskan diri dari Bian saat Bian mulai menjilat telinganya.