183 Kalian tahu siapa Dia
Bian segera membantu Mumut turun dari mobil saat mereka sampai di parkiran sebuah rumah sakit bersalin. Bian segera menggandeng Mumut menuju kursi tunggu, yang sangat ramai, setelah Mumut duduk dengan nyaman,
Bian menuju meja respsionis untuk menanyakan kapan giliran pemeriksaan istrinya. Bian tidak menghiraukan tatapan kagum petugas jaga di meja resepsionis yang secara terang-terangan ditujukan padanya.
Terdapat dua orang petugas dibagian resepsionis, keduanya perempuan yang masih muda, usianya mungkin sekitar dua puluh lima tahunan. Mereka segera menyambut Bian dengan senyum yang sangat lebar.
"Ada yang bisa saya bantu, Mas?" tanya petugas bernama Alena sambil mengerling genit.
Bian tak menanggapi Alena yang berusaha menggodanya.
"Pemeriksaan untuk istri saya apakah masih lama, antrian nomor lima?" tanya Bian tanpa basa-basi dengan wajah tanpa ekspresi dan suara dinginnya yang khas.