Bian membawa Randy menjauh dari Mumut dan Nesya, wajahnya terlihat kelam.
"Ada apa, Bos?" firasat Randy langsung tidak enak melihat wajah kelam Bian.
"Bima hilang, kemungkinan ada yang menculiknya!"
"Apa? Diculik?!" Randy segera mengecilkan suaranya. "Siapa pelakunya? Apakah dia minta tebusan?"
"Saat ini belum ada tebusan yang diminta," Bian menghela nafas panjang, matanya melihat ke arah Mumut yang masih duduk di lobby bersama Nesya. Dia bisa merasakan betapa hancurnya jati Mumut kalau mendengar berita ini.
"Kejadiannya bagaimana?"