Apakah sudah lama sejak aku terjatuh?
Aku tidak benar-benar mengetahuinya, namun hal itu tidaklah penting, ada suatu hal yang lebih penting dari itu.
Pada saat ini, sembilan orang dengan perawakan yang sangat ku kenali lebih dari apa pun, melingkari api yang menjadi sumber cahaya ruangan ini.
Mereka adalah orang-orang hebat yang mampu berdiri dengan gagah di podium elit Amadeus, bahkan beberapa pemain diantaranya telah menjadi bagian dari latar belakang atau cerita dari Amadeus itu sendiri.
Mereka adalah para peringkat sepuluh.
Itulah yang seharusnya, namun...
Siapa orang ini?
Seseorang meletakkan telapak tangannya menghadap lurus dengan wajahku. Dilihat dari aura hijau yang melingkari diriku, sepertinya dia tengah menggunakan sihir penyembuhan.
Orang ini tersenyum, kupikir Dia adalah seorang wanita karena itulah avatar yang dipakainya. Dia menggunakan perlengkapan Visual berupa rambut pony tail berwarna merah jambu, dengan mata zamrud bersih.
"Hai, bagaimana perasaanmu? Apakah sudah baikan?"
"...." Baik. Itu yang ingin aku katakan.
Apa? Aku tidak bisa berbicara?!
Kenapa?
Wanita ini masih tersenyum, Dia mengedipkan matanya kali ini, mungkin menandakan bahwa Dia mengerti dengan keadaan ku.
Aku meragukan hal ini, apakah seseorang menggunakan sebuah skill padaku?
Aku tidak bisa bergerak, tidak bisa berbicara, melepas mana maupun hal lainnya. Sudah jelas bahwa aku seratus persen telah terpengaruh oleh sesuatu, mungkin disebabkan ketidaksadaran aku dan tanpa mempersiapkan apa pun sebelumnha hingga hal ini terjadi.
"Semuanya, aku pikir lebih baik untuk menekan aura permusuhan untuk saat ini dan bekerja sama untuk sementara waktu." Ucap seorang ksatria dengan pedang ganda.
Dia tidak diragukan lagi salah satu dari yang paling terkuat, seseorang yang mampu mengalahkan sosok Ifit sendirian.
Menggunakan sebuah armor full body merah menyala dengan permata lapis lazuli yang terpasang di beberapa tempat, Sang peringkat ke-dua, UnrapedName dengan syal api menyala sebagai pertanda gelar pembunuh ifirt dalam mode solo.
"Apa yang kau celotehkan? Kau pasti tidak berpikir dengan logika ya?" Seperti yang di diuga, seseorang yang menjawab adalah saingan berat UnrapedName, sang peringkat Satu, Zabasusa.
Dia memiliki tampilan yang paling mencolok dari yang lainnya bukan perlengkapan yang menempel di badannha melainkan itu adalah tombak yang dia gunakan. Sebuah tombak dengan perangkat langit, sebuah elemen suci tingkat 10 yang melapisi kerangka tombak yang terbuat dari kerak bumi.
Salah satu senjata di tingkat ruler, yang dikatakan hanya akan muncul 7 tahun sekali, namun berkat kekayaanya, Dialah satu-satunya yang mampu memanggil senjata tersebut sang peringkat satu dan sultan Amadeus.
Aku lupa berapa harga tombak itu namun dibandingkan keuntungan yang dapat diberikan MysteriousPandora, tombak itu terbilang mahal.
Kembali kepada para peringkat sepuluh, keributan mereka masih terus berlanjut.
Setelah Zabasusa si peringkat satu menyela pembicaraan UnrapedName, pemain lainnya mulai berselisih.
"Hey, hey benar apa yang dikatakan Zabasusa, apakah kau bodoh hah? Kita seharusnya tidak bermain-main seperti itu, Dia telah memberikan kita kesempatan loh! Harusnya kita awali saja dengan membuktikan siapa yg terkuat di sini."
Pemain yang menyusul duluan adalah Nameless yang mendukung Zabasusa, tidak... Jika dilihat dari perkataanya mungkin dia hanya ingin membuat perselisihan lebih memuncak.
"Lebih baik kau diam Nameless."
"Apa?!"
"Mulut bodohmu itu, lebih baik kau tutupi sejak dini, jika kau tidak ingin menjadi debu saat ini juga."
Pemain yang berkata dengan penuh tekanan itu bukan lain adalah pemain peringkat ke-tiga, orang pertama yang membeli MysteriousPandora dengan menggunakan armor "Pecahan Meteor" yang di dapatnya, Dia adalah NiGhtmare.
"Ha ha, benar itu . Aku yakin mereka semua muak dengan omong kosongmu."
"..."
"..."
"..."
Kehingan tiba-tiba mengisi ruangan itu, prnyebabnya tidak salah lagi adalah suara yang datang tersebut.
Hal yang begitu membuat seluruh pemain terkejut. Suara dari MissQueen, pemain peringkat ke-lima yang dikenal dengan cara bermainnya yang anggun dan suaranya yang cukup indah kini mengeluarkan suara seperti seorang Om-om berumur tiga puluhan.
Terlebih dia memakai Avatar ke-dua yang memiliki ciri khas dengan kemontokannya yang adalah berkah untuk ras Elf, tidak akan aneh lagi jika dia disebut...
"Diam kau Hode! Om-om mesum!" ucap Nameless dengan kasar.
"Hah?!! Apa kau bilang?!!"
"Hey MissQueen, apakah itu suaramu yang asli? Betapa rendahannya menggunakan Voice Changer, begitukah kau menyebut dirimu AMA-user?!" ujar Zabasusa.
"Hoi! Kau pasti telah sangat sombong dengan status-mu! Hei UnrapedName, NiGhtmare bagaimana jika hancurkan mereka yang menolak di sini." ucap MissQueen penuh amarah.
"Jadi itulah alasannya kau tidak pernah mengungkap wajahmu di Live..."
"Hoi, kau juga sialan NiGhtmare !"
Beberapa orang lainnya terkekeh melihat pemandangan itu.
"Baik, aku pikir sudah saatnya kita untuk lebih serius pada hal yang lebih penting." ucap UnrapedName menenangkan keadaan.
"ehm. Aku pikir kau mengetahuinya Zabasusa, namun seperti yang MissQueennnn.... ehm... bilang sebelumnya hanya kau di sini yang tidak setuju, lebih baik kau akhiri omong kosongmu itu dan berpartisipasi dalam gencatan senjata sementara ini." Ucap NiGhtmare melanjutkan untuk memperingati Zabasusa.
"Huh?! Kau pikir kau siapa bertindak angkuh terhadapku?" balas Zabasusa.
Tiba-tiba seseorang yang adalah peringkat Ke-delapan memasuki pertengkaran.
"Ya... Zabasusa yo..., Aku pikir ini lebih baik untuk mengumpulkan informasi di saat seperti ini. Terlebih lagi, meskipun kau peringkat satu, Aku yakin kau akan kewalahan hanya dengan melawan si peringkat dua itu, jika kau terus melawan takutnya semua orang di sini akan membantu untuk mengalahkanmu, kau tahu itu kan? Apakah kau yakin bisa bertahan?." ucap Jurist
"Tch, merepotkan. Baiklah-Baiklah, aku akan mengikutinya."
"Keputusan yang bijak. Lalu, UnrapedName sepertinya semuanya telah siap."
"Baiklah, jika begitu aku akan memulainya."
Saat UnrapedName mendeklarasikan hal itu semua pemain menjadi lebih merapat termasuk orang yang tengah menyembuhkanku ini.
Dia berdiri dan berjalan mendekati api untuk membuat sebuah lingkaran.
"Saya Peringkat Ke-dua UnrapedName bersedia untuk menjadi pengorban Informasi."
Hal ini... Kenapa mereka mengambil langsung ke langkah ini.
Tidak, jika dilihat dari situasi, apakah mungkin mereka melakukan ini karena penolakan Zabasusa? tapi...
Pengorbanan informasi hanya dilakukan ketika diskusi tidak lagi dimungkinkan, jadi tidak mungkin dengan hanya penolakan Zabasusa akan membuat mereka mengambil langkah ini.
Pasti ada sesuatu yang lain.
"Kepada kalian semua yang berpartisipasi, tolong terima izin sistem untuk membagikan data detak jantung anda."
Bunyi-bunyi mulai keluar dari mereka semua, itu mungkin pertanda bahwa mereka telah menerimanya.
"Baiklah, kita akan mulai. Informasi pertama, saya ingin anda semua mengangkat tangan jika kalian semua dikirim oleh dewa dan diperintahkan melaksanakan sebuh misi ke dunia lain ini."
Dewa? Dunia lain? Jadi itu benar.
Terlebih lagi apa itu dikirim? Apakah maksudnya mereka berbeda dengan diriku yang direinkarnasi ini?
Kemudian mereka semua mengangkat tangannya, menandakan bahwa pernyataan tersebut sama terjadi pada mereka.
Tidak ada reaksi dari UnrapedName, mungkin mereka semua tidak berbohong.
"Hoi, hoi sangat membosankan, apakah kau tidak akan memberitahukan hasilnya?" ucap Nameless.
"Hak menyebarkan dan menjaga Informasi yang saya dapatkan ada pada saya, anda tidak berhak mengaturnya." Timbal Unrapedname.
"Tch"
"Tenanglah Nameless, itu memang Haknya sebagai pengorban."
"Tapi kan Jurist,... tidak, kau benar. Cepat lanjut ke yang berikutnya."
"Baiklah, kita lanjutkan yang sebelumnya. Informasi ke-dua kalian diberi sebuah hadiah jika berhasil melaksanakan misi tersebut.... Untuk saya sendiri... Bagaimana ya... sebaiknya aku tidak sebutkan, namun itu hal yang tidak bisa ku dapatkan di dunia sana. Silahkan acungkan tangan jika anda merasa sama dengan saya."
Setelah itu seperti sebelumnya semuanya yang berada di ruangan ini selain aku mengangkat tangannya.
Tentu saja tidak perlu ditanyakan lagi kenapa aku tidak mengangkat tangan, selain karena efek sesuatu aki tidak berpartisipasi dalam pengorbanan informasi ini.
Selanjutnya hanya keheningan. Sedikit dapat kuperhatikan, mata dari UnrapedName melirik ke arah Nameless.
"UnrapedName, mari kita akhiri ini, diskusi berkepanjangan akan semakin merepotkan."
"Anda benar Nightmare..."
"oi-oi jangan bilang hanya berakhir di sini kan? Membosankan... Untuk apa kita melakukan ini?! Baiklah, kita akhiri saja dan mulai melihat siapa yang sebenarnya terkuat di sini?"
Apa yang dikatakan si Nameless itu?
Aku tidak bisa mengerti kenapa dia sangat percaya diri dengan kekuatannya. Memang benar bahwa dia berada pada peringkat yang lebih tinggi dari ku, namun seorang peringkat tujuh menentang peringkat satu dan lainnya jelas akan ada perbedaan yang sangat jauh.
"Tutup mulutmu Nameless, kau pikir bisa mengalahkanku?! Berhentilah bercanda." Ucap Zabasusa.
"Huh?! seharusnya aku yang menanyakan hal itu padamu Zabasusa. Kau sekarang bukanlah peringkat satu lagi, kau pikir senjata yang kau beli itu mampu mengalahkan diriku?"
"Baiklah, jika kau sangat ingin merasakannya..."
Debu-debu mulai berjatuhan dari langit.
Udara mulai mendingin dan mengeringkan tenggorokan saat Zabasusa menyiapkan kuda-kudanya. Dia membungkuk dan mengarahkan tombaknya pada tanah, dan saat itu pula lah kerangka tombak bagian belakang mulai berubah, melepaskan sebuah kepingan kerak yang melingkari belakang tombak.
"Bagus seperti itu, mari kita mulai. Sebenernya sudah lama aku ingin melawanmu."
"Begitukah? Aku pikir ini akan menjadi pertama dan terakhir kalinya."
Ujung tombak yang tumpul berbentuk lingkaran itu saat ini diselimuti sebuah lapisan perangkat suci yang membentuk sebuah naga dan akhirnya meruncing di bagian ujungnya.
Angin menerpa seluruh ruangan.
"Apakah kau tidak akan menghentikannya Jurist?" Ucap NiGhtmare.
"Aku mengenal bajingan Zabasusa itu, bukan berarti aku ada di pihaknya... kau sendiri bagaimana? Aku yakin kau tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini."
"Yah, sepertinya aku akan melewatkannya untuk sekarang." Jawab NiGhtmare.
"Bersiaplah, Nameless."
"Huh?! Serangan andalanmu itu hanya akan menjadi mainan bagi..."
"Ini bukan andalan, tapi serangan dasar yang ku miliki."
Tiba-tiba api menjadi padam, suara benturan yang sangat keras berasal dari dinding barat, suara retakan pun mentusul setelahnya.
"[Light Natural Prima]"
Mantra seseorang di aktifkan.
Itu menyinari seluruh ruangan dan cahaya-nya sangat hangat layaknya matahari di pagi hari.
"Syuuuuut, itu sangat bahaya jika kau terkena." ucap Jurist setelah bersiul.
"Hahaha... Itu benar-benar bahaya..." Ucap Nameless yang sedang bergantung di atas langit.
Apa yang mereka sebut bahaya adalah bagaimana Zabasusa menghancurkan 5 lapisan dinding dengan hanya serangan dasarnya.
Meski aku heran dengan struktur bangunan ini, namun perhatian ku lebih fokus pada Zabasusa.
Seperti yang di duga dari peringkat satu.
Meski Levelnya sama dengan UnrapedName namun sudah jelas siapa yang lebih unggul dalam tingkat kerusakan yang di akibatkan serangan.
"Kali ini bukan hanya Ilusi bodohmu itu... tapi aku akan menghancurkanmu juga." Ucap Zabasusa di kejauhan sana.
Ilusi? Apa maksudnya?
"UnrapedName, kau seharusnya juga sadar..." lanjutnya.
"Ya, dalam bagian kedua, sinyal yang dia kirimkan menjadi lemah, ini mungkin karena efek mantranya yang lemah seiring waktu."
Jika begitu, selama ini orang yang berdiri di sana bukanlah Nameless asli melainkan hanya sebuah ilusi. Dan juga Informasi yang dia berikan merupakan penipuan.
"Jika begitu kenapa? Apakah kalian akan memaksaku untuk membeberkan semua Informasi?"
"Yah tidak juga. Saya yakin pengorbanan saya tidak akan merugikan bahkan jika Kau tidak mengikutinya secara benar."
"Tidak, UnrapedName. Itu tidak bisa dibiarkan." Keluh sebuah suara.
"Anda..."
"Sitzkrieg. Peringkat ke-empat."
"Peringkat ke-empat? Aku tidak pernah mendengar nama anda. Apakah anda tahu, Zabasusa?"
"Tidak, Aku tidak mengenalnya... lagi pula aku baru tahu bahwa orang bernama 'sitzkrieg' ini yang menjadi peringkat ke-empat"
"?!"
"Tidak... sedari awal apakah peringkat keempat itu ada?" Lanjutnya.
"Woi, kalian! Jangan mengggapku seperti hantu, peringkat empat ada, Aku ada. Kau pikir kenapa kita dipanggil Top Ten?"
"Ah... salah saya, jadi, apa yang anda inginkan tuan...."
"Sitzkrieg... Ingatlah namaku."
"Baik..."
"Ehm, Jadi aku hanya ingin bilang bahwa lebih baik untuk memusnahkan orang ini di sini."
"Memusnahkanku? Apakah kau mampu?"
"Tidak, tahan dulu Sitzkrieg. Saya mengerti perasaan Anda namun kita masih belum memastikan dengan pasti apa yang akan diuntungkan dan dirugikan dengan membunuhnya."
"Tidak masalah, menurut perarturanku, siapa yang tidak taat aturan merupakan orang yang tidak berguna dan tentu saja mereka akan dihukum dengan LAYAK!!"
Sutzkrieg merangkul sebuah pistol dj pinggangnya, tidak, mungkin lebih baik menyebutnya sebuah tongkat sihir atau mungkin katalis sihir.
"[Magic Bullet]"
"[Guard for Lassie]"
Saat peluru-peluru sihir berterbangan tiba-tiba seseorang berlari dan menghalangi peluru tersebut untuk menghujam Nameless.
Peluru sihir tersebut terurai saat menyentuh Bagian tubuhnya.
"Skill mu itu tidak buruk ya, tapi apakah kau yakin membelanya CStar? Kau tidak akan mungkin bertahan dengan seranganku berikutnya."
"Entahlah, tapi aku ingin kau untuk menghentikannya dulu. Aku memiliki usulan yang kali ini." Balas orang yang disebut CStar itu yang merupakan orang yang menyembuhkanku sebelumnya.
"Usulan?"
"Ya, dan itu adalah Aku, Aku akan mengorbankan Informasi untuk kali ini."
"Lalu, jika begitu kenapa? Apakah kau pikir itu bisa meloloskan dirinya dariku?"
"Hey, CStar, jangan membuat rendah diriku sialan! Apakah kau pikir aku akan kalah dari mereka semua."
"Diam kau! Lawanmu bukan hanya Sitzkrieg namun Zabasusa sang peringkat satu, kau pikir kau dapat memenangkan ini?"
"Apa kau bilang?!"
"Hey Nameless dia benar. Diamlah, Aku cukup penasaran dengan usulannya." Ucap Zabasusa.
"Tch"
Mereka pun akhirnya sedikit tenang dan kembali pada tempat mereka sebelumnya.
Sebenarnya ada yang sangat membuatku geram di sini. Kenapa mereka masih menahanku di sini?
Ya, ya Aku tahu aku hanya mengeluh tapi, coba bayangkan bagaimana perasaanmu saat tiba-tiba serangan yang dapat Menghancurkan 5 lapisan dinding dan kau berada tepat di samping lintasan tersebut. Terlebih lagi mereka sedari tadi mengabaikanku.
Dasar sialan, Pemain sialan! Awas kau kalau ketemu, siapapun itu yang membuatku menjadi seperti ini.
Kembali pada diskusi mereka. CStar baru saja selesai memberikan penjelasannya.
"Jadi begitu. Jadi, menurutmu CStar untuk menyelesaikan permasalah sitzkrieg itu hanya perlu untuk membuat Nameless benar-benar ikut serta dan untuk permasalahan Zabasusa kau akan memberitahukan hasil yang kau dapat dari mengkrbankan Informasi, begitukan?" Ucap Jurist setelah membuat kesimpulan.
"Ya, seperti itu. Bagaimana, bukan usulan yang buruk kan?"
"Ya, tentu saja tapi itu bukan berarti kami akan mengikutinya." Balas Jurist.
"Namun, aku yakin kalian akan mengikutinya."
"Jika kau makan sedikit saja maka itu akan menmbah nafsu makan,... Begitu maksudmu kan?"
"Hoi apa yang dia maksud Jurist?" tanya MissQueen yang sedari tadi diam.
"Apakah anda tidak mengerti No... Tuan MissQueen, jika tidak mungkin hamba ini bisa membantu anda."
"Hoi, kau mengejekku ya sialan!"
"Tidak, hamba hanya..."
Orang yang sedang berbicara dengan MissQueen adalah peringkat Ke-enam GuiltyDeath yang sedari tadi diam memperhatikan. Jika kau melihat dirinya mungkin sekilas kau akan memiliki prasangka bahwa dia merupakan seorang assassin. Namun berbeda jauh dengan tampilannya dia merupakan seorang ranger dan satu-satunya ranger yang berada pada seratus besar pemain dan hebatnya dia menjadi peringkat ke-enam di Amadeus ini.
Yah meski rumor bilang dia sering melawan ranger lainnya untuk menyingkirkan mereka, nmun tidak salah lagi bahwa kemampuannya benar-benar hebat.
"Baiklah sepertinya semuanya setuju ya, oke aku akn mulai. Aku peringkat ke-sepuluh CStar bersedia menjadi pengorban Informasi."
Suara-suara berbunyi itu menyatakan bahwa pemain di sekitarnya telah diberi undangan.
"Silahkan menerima izin sistem untuk membagikan data detak jantung anda."
Suara-suara berbunyi lagi. Itu adalah tanda bahwa mereka telah menerima penarikan data ilegal tersebut untuk dibagikan.
"Kita akan langsung saja ke-intinya, Silahkan angkat tangan kalian jika informasi yang saya berikan sama dengan keadaan anda. Informasinya adalah Saya sebagai orang terpilih oleh dewa ..."
"Apakah kau yakin akan memberikan Informasi itu?" sela Jurist saat dimana suasana mulai berubah dengan Aura yang mengecam
"Sebagai yang terpilih oleh dewa menjalankan misi di dunia Amadeus ini untuk melindungi..."
Melindungi? Itu sama denganku. Jangan-jangan ini menguntungkan bagi CStar?
Dari Informasi yang telah aku dapatkan, aku dapat menyimpulkan beberapa kemungkinan.
Namun ada dua kemungkinan yang menjadi garis besar.
Kemungkinan pertama, hal yang menjadi alasan kenapa aku mengatakan bahwa ini keuntungan bagi CStar. Itu adalah dimana kami semua para peringkat sepuluh besar di kirim ke dunia ini oleh dewa dengan misi yang sama dan semua pada akhirnya akan saling merangkul untuk melaksanakan misi tersebut dan kami semua akan mendapatkan hadiah tersebut.
Sedangkan kemungkinan lainnya adalah...
"Semuanya telah menentukan ya... Namun sayang sekali berdasarkan data yang ku peroleh... MissQueen, kau berbohong karena tidak mengacungkan tangan. Sedangkan untuk GuiltyDeath kenapa kau mengacungkan tangan? Kau berbohong."
"Tch" Decah MissQueen saat kebohongannya diketahui.
Ini adalah kemungkinan terburuk di mana semua orang mebdapatkan misi masing-masing yang kemungkinan akan menghalangi misi yang lainnya.
"Harus ku akui kau cukup cerdik Cstar, tidak memberitahu sesuatu yang akan kau lindungi itu memang akan mengurangi resiko. Namun, aku tidak menyangka bahwa kau menyia-nyiakannya hanya untuk menebus dosa si Nameless itu... Apa yang kau pikirkan CStar."
Tidak aneh bagi Jurist untuk berkata seperti itu.
Disini Cstar cukup cerdik untuk mengakali dirinya memberi setengah informasi kepada mereka semua dan itu mengecilkan resiko dirinya memiliki musuh.
Namun, hal yng menjadi utama dalam pengorbanan Informasi bukanlah hal tersebut.
Pengorbanan Informasi adalah sesuatu yang dilakukan jika kemungkinan untuk berdiskusi telah tiada dan orng yang kukuh ingin mendapatkan Informasi rela mengorbankan sejumlah Informasi untuk mendapatkannya.
Oleh karena itu, ini adalah pertukaran yang setara yang hanya bisa dilakukan di dalam game Amadeus ini di mana kita dapat mengecilkan kerugian dengan mendeteksi bahwa seseorang berbohong dengan melihat Informasi detak jantung lawan diskusi kita.
Meski begitu, Pengorbanan Informasi ini masih memiliki banyak celah namun itulah yang menjadikannya sering digunakan terlebih lagi di mana orang ingin mendapatkan Informasi dari banyak orang sekaligus karena dalam Pengorbanan Informasi ini, hanya pihak pengorbanlah yang dapat melihat siapa yang berbohong maupun tidak.
Seperti sebelumnya, dari delapan orang yang berpartisipasi itu ada 3 orang yang mengangkat tangannya termasuk Zabasusa, GuiltuDeath dan Jurist sedangkan lima orang lainnya tidak. Meski begitu terlihat bahwa tidak semuanya memberikan informasi yang benar. MissQueen dan Guilty death adalah termasuk salah satu yang berbohong.
"Aku... yah... Aku hanya ingin semuanya menjadi jelas."
"Menjadi jelas...." tutur Jurist seakan tidak mengerti.
Untuk diriku sendiri, itu sangat bisa dimengerti. Itu adalah kebaikan, tidak salah lagi. Dia adalah orang yang menyembuhkanku, membuat otang semenhebalkan Nameless di ampuni, bahkan dia melindunginya sebelumnya... Aku sangt yakin, meski aku belum pernah bertemu dengan orang baik dalam hidupku sebelumnya, namun aku yakin bahwa dia adalah orang baik yang telah ku impikan untuk menjadi teman selama ini.
"Begitulah, Aku yakin semuanya sudah jelas kecuali satu. Siapa orang ini?"
Tiba-tiba mengikuti suara daru UnrapedName, semuanya melirik ke arah diriku yang sefang di tuju.
Aku tidak tahu harus bagaimana, mereka mungkin tidk akan mempercayaiku jika aku hilang bahwa aku adalah mantan peringkat ke-sembilan.
Mereka dengan aura yang menekan menatapku dengan kecurigaan.