Chereads / Terjebak Asmara Wali Kelasku / Chapter 3 - Tunanganku adalah Gu Yishen

Chapter 3 - Tunanganku adalah Gu Yishen

"Kakek Jian, Kakek, Bapak Jian, Ibu Jian, Papa dan Mama..." Gu Yishen berdiri dan melanjutkan perkataannya kepada mereka, "Saya juga merasa masalah ini kurang tepat. Terlebih lagi Xiaoqiao masih sangat muda, dia harus fokus untuk belajar. Masalah pertunangan kita bisa membicarakan soal itu nanti."

"Bagaimana mungkin?" Kakek Gu langsung berdiri dan berkata kepada Gu Yishen, "Masalah ini tidak bisa ditunda-tunda lagi. Kamu sudah berusia 27 tahun, pertunangan tidak bisa kita tunda lagi. Saat Xiaoqiao sudah berusia 18 tahun nanti, kalian menikahlah!"

Kakek Jian juga ikut berdiri, dia melihat Jian Xiaoqiao dan Gu Yishen dengan sangat senang dan berkata, "Menurut Kakek, kalian berdua sangat cocok. Kalau begitu, masalah ini akan selesai dengan cara ini. Malam ini, Xiaoqiao pindah ke tempat tinggal Yishen untuk membiasakan diri dan menumbuhkan perasaan."

Ketika kata-kata itu selesai diucapkan, Jian Xiaoqiao tiba-tiba berdiri dan berkata, "Kakek, tidakkah kakek terlalu tergesa-gesa dalam mengambil keputusan?"

"Tidak. Kalian anak muda memang harus tinggal bersama agar perasaan satu sama lain bisa tumbuh. Selain itu, Yishen adalah anak yang pendiam, tidak ada salahnya dengan tinggal bersamanya lebih awal!"

"Iya. Bagaimanapun juga pernikahan kalian hanyalah masalah waktu. Zaman sekarang percobaan pernikahan sudah tidak populer dikalangan anak muda." Ibu Gu berkata dengan sudut pandang pikiran yang lebih modern.

"Tapi…" Jian Xiaoqiao menatap beberapa orang tua yang ada dalam ruangan itu. Dia menarik nafas dalam-dalam dan berkata, "Kakak Gu adalah guruku!"

'Dan juga, dia seperti paman yang usianya lebih tua 10 tahun dariku!' Lanjutnya dalam hati.

Memikirkan hari-harinya di masa depan yang akan dia habiskan bersama laki-laki yang usianya 10 tahun lebih tua darinya, membuat hati Jian Xiaoqiao dipenuhi dengan air mata. Belum lagi laki-laki ini adalah orang yang paling dia benci.

Kata-kata yang diucapkan Jian Xiaoqiao tentu saja tidak begitu dipikirkan, karena semua orang mengira dia seperti itu karena malu.

Dengan raut wajah yang pucat dan tidak bertenaga, Jian Xiaoqiao berkata pelan, "Pa, Ma, sekolah tidak akan mengizinkan ada guru dan murid yang berhubungan. Ketika orang-orang tahu aku memiliki hubungan dengan seorang guru, aku akan dikeluarkan dari sekolah!"

"Tidak masalah. Yishen adalah Direktur di sekolah, dan kamu adalah tunangannya. Walau bagaimanapun dia akan melindungimu." Ucap Ibu Gu dengan lembut.

"Pak Guru!" Jian Xiaoqiao melihat ke arah Gu Yishen, berharap dia bisa mengatakan sesuatu untuk dirinya sendiri.

"Karena para orang tua sudah berkata seperti ini, maka aku tidak bisa berpendapat lagi, hanya saja…" Dia menatap Jian Xiaoqiao dengan ragu dan keprihatinan yang mendalam, "Aku khawatir Xiaoqiao tidak bisa beradaptasi, pada saat itu aku mungkin akan membuatnya merasa tidak nyaman…"

Kata-kata itu belum selesai diucapkan, tiba-tiba Pak Jian dengan terus terang berkata, "Jangan khawatir, kami tidak akan ikut campur pada pembicaraan kalian. Aku hanya berharap kalian bisa segera menikah, sehingga kita juga bisa mendapatkan cucu lebih cepat!"

Mendengar papanya berkata seperti itu, air mata Jian Xiaoqiao tiba-tiba menetes membasahi wajahnya. Apakah dia benar-benar orang tua Jian Xiaoqiao?

Apa dia benar-benar akan diberikan kepada keluarga Gu secara gratis? Atau mungkin dia semacam dijual dengan harga yang murah?

Bagaimanapun Xiaoqiao memikirkannya, dia masih tidak bisa mempercayainya.

Karena desakan semua orang yang menyuruhnya untuk tinggal bersama Gu Yishen, Jian Xiaoqiao akhirnya pasrah dan kembali ke kamar untuk mengemasi barang-barangnya.

Setelah meletakkan semua barangnya di bagasi, Gu Yishen menatap Xiaoqiao dan berkata dengan suara yang sangat pelan, "Meskipun saya sekarang menyetujui kamu untuk tinggal bersamaku, tetapi bagaimanapun juga pria dan wanita berbeda. Kamu nanti harus berpakaian dengan baik, jangan memakai baju yang terlalu terbuka. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman yang tidak perlu."

"Memakai pakaian yang tidak terlalu terbuka?" Jian Xiaoqiao melihat dan berteriak ke arah Gu Yishen. Dia lalu melanjutkan perkataannya dengan nada bicara mengejek, "Lebih baik aku berpakaian terbuka di hadapan seekor babi daripada berpakaian terbuka dihadapanmu!"