Chereads / Terjebak Asmara Wali Kelasku / Chapter 75 - Tidak Ingin Tidur Sendirian

Chapter 75 - Tidak Ingin Tidur Sendirian

"Bolehkah aku tidak meminumnya?" Tanya Jian Xiaoqiao dengan tatapan yang sangat memelas.

Pahit dan bau, sulit sekali untuk meminum itu.

Selain itu, Jian Xiaoqiao sedang tidak merasa sakit perut. Kenapa dia masih harus menderita seperti ini?

Gu Yishen tersenyum dan mengeluarkan ponsel dari sakunya, "Aku akan menghubungi orang tuamu. Kalau mereka menyetujui kamu untuk tidak minum obat, aku tidak akan mengatakan apa-apa!" Ujar Gu Yishen.

"Jangan…" Jian Xiaoqiao memegang ponsel Gu Yishen lalu dengan wajah yang cemberut berkata, "Aku akan meminumnya!"

Setelah mengatakannya, Jian Xiaoqiao mengambil obat yang ada di tangan Gu Yishen, menutup hidungnya dan seketika langsung meminum obatnya. Jian Xiaoqiao terlihat mual, kemudian Gu Yishen segera memasukkan permen ke dalam mulut Jian Xiaoqiao.

Rasa permen yang sedikit asam membantu menenangkan perut Jian Xiaoqiao dan membuatnya menjadi lebih nyaman.

Jian Xiaoqiao mengangkat kepalanya dan menatap Gu Yishen, "Kenapa kamu mengetahui bahwa aku harus makan permen setelah minum obat?" Tanya Jian Xiaoqiao.

"Kakakmu yang memberitahuku."

"Kalau begitu, apakah kakakku juga memberitahumu untuk menghubungi orang tuaku ketika aku tidak mau minum obat?"

"Iya."

"Kamu tidak tahu betapa sulit untuk minum obat itu!" Setelah Jian Xiaoqiao selesai mengatakannya, Gu Yishen tiba-tiba mencium bibir Jian Xiaoqiao. Dia merasakan rasa asam permen dan pahit obat di dalam mulut Jian Xiaoqiao.

Gu Yishen melepaskan Jian Xiaoqiao lalu berkata, "Sekarang aku tahu bagaimana rasanya!"

"Bisa tidak kau jangan menciumku tiba-tiba?!" Jian Xiaoqiao mengatakannya dengan wajahnya yang memerah.

Gu Yishen mengelus kepala Jian Xiaoqiao tanpa mengatakan apapun dan pergi.

Jian Xiaoqiao menggigit bibirnya.Dengan perasaan yang tidak karuan, dia meletakkan pekerjaan rumah ke dalam tasnya. Setelah mandi kemudian dia berbaring di tempat tidurnya.

"Meong~~" Suara kucing liar memecah keheningan malam itu dan membuat Jian Xiaoqiao berteriak ketakutan sambil menutupi wajahnya.

"Xiaoqiao, kalau kucing mengeong di malam hari, berarti dia sedang melihat makhluk halus. Karena… kucing bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat."

Jian Xiaoqiao kembali mengingat perkataan teman sekelasnya dengan jelas.

Jian Xiaoqiao berpikir bahwa mungkin memang ada hantu. Kemudian dia berlindung di dalam selimutnya dengan seluruh badannya yang gemetar.

Apa yang harus dia lakukan?

Apakah hantu itu bersembunyi di balik tirainya atau sedang berada di bawah tempat tidur?

Suara kucing itu terdengar semakin keras. Jian Xiaoqiao akhirnya memberanikan diri tapi dia tidak bisa menahan tangisnya.

Jian Xiaoqiao akhirnya meninggalkan tempat tidurnya dan berlari menuju kamar Gu Yishen. Dia kemudian mengetuk pintu.

"Xiaoqiao, ada apa?" Tanya Gu Yishen saat membuka pintu lalu melihat Jian Xiaoqiao yang memeluk tubuhnya dengan erat.

"Aku tidak mau tidur sendirian. Aku takut!"

Aroma unik yang samar-samar berhembus ke hidung Gu Yishen dan membuatnya kaku.

"Hei, sudahlah ini sudah lebih dari jam 9, tidurlah." Bisik Gu Yishen sambil mengelus punggung Jian Xiaoqiao.

"Tidak mau. Aku tidak mau tidur sendirian!" Perilaku aneh Jian Xiaoqiao ini membuat Gu Yishen tidak tahu harus melakukan apa.

Apakah ada suatu masalah yang terjadi?

Gu Yishen memeluk Jian Xiaoqiao dan membawanya masuk ke dalam kamarnya. Dia akan membawa Jian Xiaoqiao ke atas ranjang, tapi Jian Xiaoqiao merangkul leher Gu Yishen dengan erat.

Gu Yishen menghembuskan nafas panjang, "Apa yang terjadi?"

Jian Xiaoqiao yang berada dalam dekapan Gu Yishen hanya menggelengkan kepalanya. Air mata Jian Xiaoqiao menetes ke leher Gu Yishen dan membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa.

Kenapa dia tiba-tiba menangis?

Jian Xiaoqiao yang tidak takut dengan apapun, tiba-tiba menangis?

Mereka duduk di sisi ranjang, lalu Gu Yishen menatap Jian Xiaoqiao, "Sebenarnya ada apa?" Tanya Gu Yishen.

"Aku takut, aku tidak mau tidur sendirian!"

"Tapi kalau kamu tidur di kamarku, akan…." Kalimat Gu Yishen belum selesai, tapi Jian Xiaoqiao sudah mengatakan, "Kalau kamu tidak mengatakannya, tidak akan ada yang mengetahuinya!"