Beberapa saat kemudian, Ye Yan tiba-tiba merebahkan Lan Qianyu di atas sofa. Kemudian sambil menciuminya dengan beringas, dia merobek pakaian Lan Qianyu dengan buas.
Lan Qianyu melawan sekuat tenaga, namun usahanya itu sia-sia. Dia menggigit lidah Ye Yan dengan kuat sehingga bau darah pun memenuhi mulutnya. Tetapi Ye Yan tidak melepaskannya, dia menahan sakit dan mencubit pipi Lan Qianyu dengan kuat sehingga mulut Lan Qianyu pun terbuka dan melepaskan lidah Ye Yan.
"Bagus sekali, aku tidak keberatan dengan tuntutan yang liar seperti ini." Ye Yan tersenyum sinis lalu merobek baju atasan Lan Qianyu. Dia masih ingin melanjutkan tindakannya, namun ketika dilihatnya air mata yang mengalir dari sudut mata gadis itu, dia seketika berhenti dan bertanya dengan tidak senang sambil mengerutkan dahinya, "Apa yang kamu tangisi? Apa kamu begitu membenci sentuhanku?"