Setelah tertunda cukup lama, akhirnya mereka pun berangkat ke tepi pantai.
Karena Lan Qianyu gampang muntah, Ye Yan mengganti mobilnya dengan sebuah Rolls-Royce ekstra panjang. Di dalam mobil mereka berdua sama-sama tidak berbicara. Lan Qianyu berbaring di tempat tidur kecil dan beristirahat, sedangkan Ye Yan sibuk mengutak-atik tabletnya.
Di tengah jalan Ye Yan mendapat telepon dari Tuan Besar Ye, "Nyonya Shen ingin menengok teman Qianyu, yang namanya Qiao apa lagi itu?"
"Qiao Qing." Saat Ye Yan menjawab, Lan Qianyu membuka matanya. Dia berbaring membelakangi Ye Yan sehingga Ye Yan tidak tahu kalau dia sudah bangun.
"Benar, Qiao Qing. Dimana kamu mengaturnya?" Tuan Besar Ye bertanya penuh selidik.
"Dia dirawat di tempat Han Qing. Dua hari lagi setelah lukanya membaik, aku akan mengutus Zhao Jun untuk menjemputnya." Ye Yan berkata datar, "Dia baru sadar, tidak baik kalau diganggu."
"Kuperingatkan kamu, jangan macam-macam."
Tuan Besar Ye mengetahui dengan sangat jelas bahwa kemarin malam Ye Yan sengaja membuat Qiao Qing terluka agar dia mempunyai alasan untuk menunggu di bandara dan menjemput Gong Yuyao. Sekarang dia pun mengurus Qiao Qing dengan penuh rahasia, Tuan Besar Ye khawatir kalau Ye Yan masih mempunyai rencana lain.
"Tidak mungkin, Kakek. Jangan berpikir yang tidak-tidak." Ye Yan berkata dengan nada ringan namun misterius, "Nanti aku akan menelepon sendiri Nyonya Shen, aku akan menjelaskan kepadanya. Tenang saja."
"Sekarang dia dan Shen Sanghai ada di sini, aku harus segera memberi jawaban kepada mereka." Tuan Besar Ye berkata dengan muram, "Cepat katakan kepadaku, Qiao Qing dirawat dimana? Aku sendiri yang akan membawa mereka ke sana untuk menengoknya."
"Kakek…" Ye Yan melihat Lan Qianyu sekilas. Melihatnya yang masih tidur, Ye Yan menutupi mulutnya dengan tangan lalu berkata pelan, "Aku juga melakukannya demi kelancaran pernikahan ini. Percayalah kepadaku!"
"Apa maksudmu?" Tuan Besar Ye yang pandai itu pun dalam sekejap langsung bisa mendengar makna tersembunyi dalam perkataan Ye Yan, "Jangan-jangan Qianyu tahu kalau kecelakaan yang dialami Qiao Qing itu ada hubungannya denganmu??? Dia ingin berpisah denganmu, lalu kau memanfaatkan kondisi Qiao Qing itu untuk mengancamnya, benar tidak???"
Ye Yan tahu kalau dia tidak bisa menutupinya lagi dari kakeknya, dia pun hanya bisa menjawabnya dengan singkat, "Benar."
"Dasar kau bocah busuk, sudah kukira kau akan seperti ini!" Tuan Besar Ye berseru dengan kesal, "Apa kau tidak bisa membiarkanku tenang sedikit? Kau selalu membuatku marah…"
"Kakek, jangan marah. Memang aku yang salah." Ye Yan melunakkan suaranya, "Lain kali aku tidak akan seperti ini lagi. Kali ini bantulah aku untuk menutupinya."
"Jawablah dengan jujur, apakah Qianyu dan Nyonya Shen sebenarnya tahu mengenai hubunganmu dengan Yuyao??? Hah???" Tuan Besar Ye menginterogasinya, "Sebenarnya masih ada apa lagi yang kau sembunyikan dariku???"
"Kalau tentang itu, mereka benar-benar tidak tahu, kalau mereka tahu pasti mereka akan ribut, kan? Mana mungkin masih bisa akur seperti sekarang ini." Ye Yan meneruskan kebohongannya, "Tidak ada lagi yang kusembunyikan dari kakek. Tetapi tentang urusan Qiao Qing ini, kakek harus membantuku untuk mengulurnya sampai dua hari ke depan, kumohon. Qianyu sedang tidur, agar tidak mengganggunya, aku tidak akan terlalu banyak berbicara lagi. Sudah, ya."
Ye Yan langsung menutup telepon dan melemparkan permasalahan kepada Tuan Besar Ye.
Lan Qianyu memejamkan matanya dan berpura-pura tidur. Hatinya berkecamuk, Ye Yan tidak mau mengatakan dimana tempat Qiao Qing dirawat. Demi kelancaran pernikahan mereka, Tuan Besar Ye pasti akan membantunya untuk menutupi masalah itu. Bagaimana caranya agar Leng Ruobing bisa mengeluarkan Qiao Qing? Apakah urusan ini benar-benar tidak bisa dia bereskan?
**
Di rumah keluarga Ye, Tuan Besar Ye sangat kesal mendengar suara telepon yang terputus itu. Dia menggertakkan giginya lalu segera menenangkan diri dan pergi ke ruang tengah. Kemudian dia berbicara kepada Leng Ruobing dan Shen Sanghai sambil tersenyum, "Sanghai, Nyonya Shen, telepon Yan tidak bisa dihubungi. Mungkin dia sedang melakukan pemotretan pernikahan dan tidak membawa ponselnya. Nanti aku akan menghubunginya lagi dan bertanya kepadanya."
"Baik, tidak perlu terburu-buru." Leng Ruobing tersenyum, "Sanghai, temanilah Tuan Besar main catur, aku akan ke kamar kecil sebentar."
"Baik."
…..
Di dalam kamar kecil, Leng Ruobing menghubungi nomor telepon Xiao Han…