Mendengar perkataan Lan Qianyu itu, Tuan Besar Ye sejenak terkejut. Kemudian dia menatap Ye Yan dalam-dalam, "Satu keluarga?"
Ye Yan menarik kakeknya ke samping lalu berkata dengan suara rendah, "Dia masih belum tahu tentang hubunganku yang sebenarnya dengan Yuyao, dia hanya tahu kalau Yuyao adalah adik sepupuku."
Tuan Besar Ye memutar kepalanya dan mengamati reaksi Lan Qianyu dan Leng Ruobing, Leng Ruobing sedang memunggunginya dan memegangi Lan Qianyu, sedangkan Lan Qianyu, dia berkata kepada kedua bodyguard wanita tadi dengan nada khawatir, "Berikan selimut untuk adik sepupu, jangan sampai dia masuk angin."
"Baik."
…..
Tuan Besar Ye mengalihkan kembali pandangannya, sepertinya dia benar-benar tidak tahu. Perempuan mana pun yang mendengar mengenai hubungan Ye Yan dan Gong Yuyao pasti tidak akan bereaksi dengan tenang seperti ini, apalagi sampai menunjukkan kepedulian kepada saingan cintanya. Dan lagi, di mata Tuan Besar Ye, Lan Qianyu adalah seorang gadis polos yang sama sekali tidak bisa melakukan trik-trik apapun. Dia tidak mungkin berpura-pura.
Tuan Besar Ye menghembuskan nafas lega lalu berkata dengan suara pelan, "Baguslah kalau dia tidak tahu, mereka tidak boleh sampai mengetahui tentang hal ini, kalau tidak pernikahan ini bisa-bisa batal." Kemudian dia bertanya lagi dengan cemas, "Oh ya, Nyonya Shen seharusnya sudah mengenali Yuyao. Yuyao tidak melakukan perbuatan yang keterlaluan kepadanya, kan?"
"Tidak." Ye Yan menggeleng, "Aku takut Yuyao akan kehilangan kendali, jadi langsung membuatnya pingsan."
"Ya, baguslah." Tuan Besar Ye menganggukkan kepalanya.
"Kakek, begitu datang kakek langsung heboh, mereka malah akan curiga. Adik sepupu menghadiri pernikahan kakak sepupunya adalah hal yang normal, kalau kakek tetap memaksa untuk membawa Yuyao pergi, Leng Ruobing dan Qianyu pasti akan curiga." Ye Yan memanfaatkan situasi untuk membujuknya, "Lebih baik untuk sementara membiarkannya tetap tinggal di sini. Setelah aku dan Qianyu menikah kami akan kembali ke Hong Kong, saat itu terserah kakek bagaimana mau mengurus Yuyao."
Ini adalah strategi Ye Yan. Asal sekarang Yuyao bisa tetap tinggal, maka nanti dia akan punya kesempatan untuk membawanya pergi.
Tuan Besar Ye mengerutkan alisnya sambil berpikir, "Tidak benar, kalau Nyonya Shen dan Qianyu tidak tahu tentang hubunganmu dengan Yuyao, kenapa mereka bisa begitu marah? Sepertinya saat ini mereka melihatmu dengan pandangan yang aneh…"
"Itu salahku." Ye Yan menanggapi dengan cepat, "Saat aku menjemput Yuyao, kebetulan Qianyu tidak enak badan. Zhao Jun mencariku agar kembali ke klinik, saat itu Nyonya Shen marah-marah dan menegurku. Kakek kan tahu tabiatku, mana bisa aku dimarahi seperti itu, apalagi aku juga punya dendam kepadanya, jadi tadi aku sedikit membantahnya tanpa sungkan. Qianyu berusaha menghentikan aku, tapi aku malah ikut memarahinya, makanya…"
"Dasar bocah busuk." Tuan Besar Ye memukul keningnya dengan keras, lalu menegurnya, "Tidak tahu sopan santun, bagaimanapun juga Nyonya Shen adalah ibu mertuamu, mana boleh kau membantahnya? Apalagi Qianyu sedang hamil, bagaimana kau bisa memarahinya? Cepat minta maaf kepada mereka!!!"
Saat mengatakannya, Tuan Besar Ye tidak memelankan suaranya. Suaranya sangat keras, karena dia sudah sepenuhnya mempercayai Ye Yan.
Sesungguhnya Tuan Besar Ye adalah orang yang sangat pandai. Hanya saja yang sedang membohonginya saat ini adalah cucu kesayangannya. Selama ini dia selalu mempercayai Ye Yan, dan lagi kebohongan yang dibuat Ye Yan sesungguhnya adalah situasi yang diharapkannya. Dia sama sekali tidak berharap Lan Qianyu mengetahui tentang hubungan Ye Yan dan Gong Yuyao…
Ye Yan maju dan membungkuk dengan hormat kepada Leng Ruobing, "Bibi, tadi aku sudah bersikap tidak sopan, aku sungguh minta maaf. Mohon Bibi memaafkanku!"
Lalu dia berkata dengan tulus kepada Lan Qianyu, "Maaf!"
Lan Qianyu menatapnya dalam-dalam. Pria yang begitu arogan ini rela menundukkan kepala di depan musuhnya demi perempuan yang dicintainya, dia sungguh besar hati. Sayang sekali cintanya itu selamanya tidak akan menjadi miliknya…