Saat melihat Zuo Weiyi, Teng Tangxi hanya bisa menelan ludah sambil mengepalkan tangannya.
Namun, saat Zuo Weiyi duduk di dekat Zuo Yi, Teng Tangxi perlahan-lahan menenangkan dirinya.
Zuo Weiyi pun sebenarnya terkejut melihat mereka datang.
Tiba-tiba, Teng Tangli berdiri dan tersenyum. Tidak ada yang tahu apakah itu senyum asli atau palsu.
"Nona Zuo, lama tidak bertemu!"
Teng Tangli mengulurkan tangannya, namun sebelum Zuo Weiyi sempat menerima uluran tangan itu, Zuo Yi yang duduk di sofa angkat bicara.
"Lama tidak bertemu? Bukankah beberapa hari yang lalu kau telah menuntut keluargaku, Weiyi, atas tuduhan percobaan pembunuhan?"
Pertanyaan itu sudah jelas cepat atau lambat akan muncul, namun Teng Tangxi dan Teng Tangli masih merasa sedikit tidak nyaman.
Namun, dalam beberapa detik saja, Teng Tangli menjawab dan tersenyum, "Benar, Yang Mulia Presiden. Hari ini, kami kemari untuk meminta maaf."
"Benarkah?"
"Benar."
