"Benar, suatu hari aku akan meninggalkanmu."
Shi Yuting tidak akan menikahi Zuo Weiyi, dia juga tidak akan menjadikan Zuo Weiyi sebagai kekasihnya seumur hidup.
Suatu hari mereka akan berpisah dan akan menjalani kehidupan mereka masing-masing.
Zuo Weiyi tidak sengaja mengatakan perasaannya yang sebenarnya. Sudahlah, biarkan waktu yang akan menjawabnya.
Pergi?
Senyuman di sudut bibir Shi Yuting memudar.
Melihat wajah lembut Zuo Weiyi, membuat hatinya bercampur aduk.
Shi Yuting memang pernah mengatakan jika Zuo Weiyi tidak akan pernah menjadi istrinya, namun ketika mendengar Zuo Weiyi akan pergi, tiba-tiba ada perasaan hampa dan tidak tenang yang menyelimuti hatinya.
Apa yang terjadi?
Zuo Weiyi menatap Shi Yuting yang terlihat tidak seperti biasanya, "Ada apa?"
Shi Yuting hanya meliriknya tanpa menjawab pertanyaan Zuo Weiyi, kemudian dia pun bangkit, "Waktunya pulang."
Mereka berdua pun meninggalkan kantor bersama.
Zuo Weiyi mengira mereka akan langsung pulang ke rumah, namun ternyata mobil Shi Yuting berhenti di sebuah toko perhiasan.
"Tuan Shi!" Manajer toko perhiasan itu secara pribadi menemui Shi Yuting.
Setelah bertemu manajer, Shi Yuting langsung mendatangi salah satu konter bersama Zuo Weiyi.
"Bantu aku memilih." Shi Yuting menunjuk beberapa perhiasan yang terpajang.
Zuo Weiyi terkejut.
Ini kan perhiasan untuk wanita, untuk apa dia membelinya?
Karena Zuo Weiyi yang diminta untuk membantunya memilih perhiasan ini, pasti Shi Yuting tidak membelikan ini untuk dirinya, lalu dia membelinya untuk siapa?
"Hadiah untuk seseorang?" Zuo Weiyi bertanya sambil menatap Shi Yuting.
Shi Yuting mengangkat alisnya menatap mata jernih Zuo Weiyi.
Jika dia tidak memiliki perasaan apapun terhadap Zuo Weiyi, dia akan mengatakan yang sebenarnya.
Tapi sekarang dia tidak bisa menjawab pertanyaan Zuo Weiyi.
"Ya."
"Untuk siapa?" Tanya Zuo Weiyi penasaran.
Setelah menatap mata Shi Yuting, Zuo Weiyi cepat-cepat mengalihkan pandangannya dan melihat perhiasan-perhiasan itu.
Shi Yuting masih menatap Zuo Weiyi, benarkah dia memiliki perasaan terhadap wanita yang barusan bertanya kepadanya?
Lagipula Shi Yuting akan memberikannya kepada siapapun, itu tidak ada hubungannya dengan Zuo Weiyi.
Zuo Weiyi mulai memilih dengan teliti.
"Hmm, kau mau memberikannya apa? Kalung, gelang atau cincin?" Dia bertanya dengan serius.
Shi Yuting meliriknya dan menurunkan alisnya.
Lima tahun yang lalu, dia sudah memberinya kalung, tidak masuk akal jika kali ini memberinya kalung lagi, jika cincin maknanya terlalu dalam, itu dapat menimbulkan kesalahpahaman.
"Aku tidak tahu, kau saja yang memilih." Shi Yuting menyerahkannya pada Zuo Weiyi.
Zuo Weiyi sejenak terdiam.
Pria ini santai sekali memberikan hadiah pada seseorang?
Zuo Weiyi menyeringai kemudian mengalihkan kembali pandangannya ke perhiasan-perhiasan itu.
"Kau akan memberikan hadiah dalam rangka apa? Apakah untuk ulang tahun? Atau hadiah biasa? Atau…" Dia diam sejenak, kemudian melanjutkan ucapannya, "Hadiah kasih sayang?"
Shi Yuting sedikit cemberut.
"Sudahlah, pilih saja. Kenapa banyak bertanya?!"
Zuo Weiyi menyipitkan matanya kemudian membuang nafas kesal, "Jika ini tidak begitu penting, kenapa tidak kau pilih sendiri saja? Kenapa harus menyuruhku yang memilih?"
"Apa kau bilang?" Wanita ini berani sekali? Apakah dia tidak takut?
Ha!
Menyadari wajah cemberut Shi Yuting, Zuo Weiyi segera berkata, "Baiklah, aku akan memilih hadiah ini dengan penuh ketelitian dan ketulusan."
"Hadiah ulang tahun."
Shi Yuting benar-benar menjawab pertanyaan Zuo Weiyi.
Ini memudahkan Zuo Weiyi untuk memilih setelah mengetahui jika ini adalah hadiah untuk ulang tahun.
Kemudian Zuo Weiyi melihat satu persatu perhiasan yang terpajang di konter tersebut.