Kediaman keluarga Shi.
Ruang tamu mewah khas kelas atas.
Di bawah lampu kristal besar, ada seorang pria yang duduk santai di sofa dengan elegan, dia mengangkat telepon dan meletakkannya di telinga, gestur tubuhnya menandakan kalangan kelas atas.
"Bagaimana dengan wanita itu?"
"Dia mengurung diri selama tiga hari."
Lelaki itu sejenak tertegun, dia lalu mengatakan, "Bawa dia kesini!"
Yang ditelepon adalah Xiang Yi, dia terdiam sejenak mendengar perintah dari bosnya.
Dia tidak tahu ada apa dengan tuan Shi selama ini, sebenarnya siapakah wanita yang bernama Zuo Weiyi itu?
Bahkan Shi Yuting memintanya untuk membawa Zuo Weiyi ke rumahnya? Apakah dia tidak salah dengar?
Xiang Yi tertegun, "Ha? Membawa Zuo Weiyi ke rumah anda?"
"Ya."
Suaranya terhenti, Shi Yuting memutus sambungan teleponnya.
Di distrik Jingyuan, Bei Xingchen masih menggedor pintu apartemen Zuo Weiyi, dia juga membawakan makanan untuk Zuo Weiyi.
"Weiyi... buka pintunya, ya?!"
Zuo Weiyi masih belum meresponnya.
Tiga hari sudah Zuo Weiyi mengunci dirinya, Bei Xingchen benar-benar khawatir dengan keadaan Zuo Weiyi, apakah dia masih hidup atau tidak.
Dia ingin mendobrak pintu itu, namun ini juga bukan apartemen kelas bawah, jadi pintunya sangat kokoh akan sangat sulit untuk didobrak.
Ketika Bei Xingchen merasa putus asa, tiba-tiba muncul suara laki-laki.
Dia menoleh dan melihat tiga pria kekar yang keluar dari lift berjalan ke arahnya.
Xiang Yi mengacuhkan Bei Xingchen yang berdiri di depan pintu, dia hanya berkata kepada dua pria berkulit hitam di sampingnya, "Buka pintunya!"
Terdengar suara pintu didobrak, Bei Xingchen membelalakkan matanya.
Orang-orang ini, apakah mereka akan merampok?!
"Hei, apa yang kamu lakukan?!"
Xiang Yi masih mengabaikan Bei Xingchen.
Brakk!
Pintunya terbuka, Xiang Yi langsung mendorong pintunya.
Di ruangan yang gelap, Zuo Weiyi tidak terlihat.
Bei Xingchen masuk dan langsung menghidupkan lampu, dia sudah hafal dengan apartemen ini, ketika lampu ruang tamu menyala, dia terkejut.
Melihat ke seluruh ruang tamu, dia tidak menemukan Zuo Weiyi.
Berbeda dengan Xiang Yi, dia merasakan ada orang yang bernafas dengan samar.
Meskipun suara nafasnya sangat lemah, namun dia yakin itu adalah nafas manusia.
Dia memalingkan pandangannya dan melihat di bawah jendela Zuo Weiyi sedang terbaring di sana.
Dia langsung menggendong Zuo Weiyi dan membawanya keluar dari apartemen itu.
Di belakangnya, Bei Xingchen hanya bisa membelalakkan matanya, mereka jelas sedang melakukan penculikan.
Namun, bukankah laki-laki ini yang dulu membawa bibi Zuo Qing ke rumah sakit sore itu?
Akan dibawa kemana Zuo Weiyi?
"Hei, apa yang kau lakukan?" Bei Xingchen mengejarnya, namun Xiang Yi dengan cepat sudah masuk ke dalam lift.
Ketika Bei Xingchen mengejarnya sampai ke bawah, mereka sudah pergi.
Pukul 8 malam.
Zuo Weiyi bangun dari tempat tidur yang lembut dan nyaman.
Tempat yang asing. Karena dia merasa berada di tempat yang asing, dia pun menyadari sesuatu.
"Sudah bangun?"
Tiba-tiba terdengar suara rendah yang mempesona dan memikat siapapun orang yang mendengarnya.
Zuo Weiyi menoleh, pria pemilik suara itu duduk di sofa dan sedang menatapnya dengan mata hitamnya.
Dia adalah…
Zuo Weiyi langsung duduk dan menatap Shi Yuting yang sedang duduk di sofa.
"Kenapa kamu ada di sini?"
"Yang seharusnya kamu tanyakan adalah, bagaimana kau bisa ada di sini?" Ini adalah rumahnya, jadi sudah sewajarnya jika dia di sini.
Mendengar ucapan Shi Yuting, Zuo Weiyi tiba-tiba menyadari dia sedang berada di ruangan yang sangat mewah dan begitu asing.