Chapter 62 - Berkuda

Jing Xinlei tersenyum, namun senyumannya terlihat menyimpan sebuah kepahitan.

"Ting, sangat cocok denganmu."

Zuo Weiyi tersenyum simpul mendengar ucapan Jing Xinlei.

Cocok?

Jika Jing Xinlei mengetahui hubungannya dengan Shi Yuting yang sebenarnya, dan mengetahui kejadian yang mereka alami semalam, apakah Jing Xinlei masih akan mengatakan jika mereka berdua cocok?

Zuo Weiyi hanya tertawa tanpa mengatakan apa-apa.

"Jika aku tahu bahwa aku akan kehilangan Shi Yuting, aku tidak akan pergi ke luar negeri lima tahun lalu."

Zuo Weiyi memalingkan wajahnya menatap Jing Xinlei setelah mendengar pernyataan mendadak Jing Xinlei.

"Lima tahun lalu?"

Pantas saja, hubungannya dengan Shi Yuting terasa aneh.

Melihat Zuo Weiyi menghentikan langkahnya membuat Jing Xinlei merasa bersalah dan tiba-tiba meminta maaf, "Maaf, tidak seharusnya aku mengatakan ini kepadamu."

Setelah mengatakan permintaan maafnya, Jing Xinlei berbalik dan pergi menuju toilet.

Zuo Weiyi terdiam di tempatnya menyaksikan kepergian Jing Xinlei.

Jing Xinlei pergi ke luar negeri selama lima tahun, oleh karena itu dia kehilangan Shi Yuting.

Kenapa?

Zuo Weiyi masuk ke kamar mandi setelah terdiam beberapa saat.

Ketika kembali ke lapangan golf hari sudah siang, suasananya juga sudah sepi karena orang-orang pergi ke restoran untuk makan siang.

Setelah makan siang, orang-orang menuju arena pacuan kuda.

Zuo Weiyi menjadi bersemangat melihat kuda-kuda yang gagah itu.

Menunggang kuda pasti menyenangkan.

"Bisa berkuda?"

Shi Yuting mendatangi Zuo Weiyi yang terlihat bersemangat.

Zuo Weiyi menganggukkan kepalanya dengan semangat, "Bisa!"

Dia tidak pernah menunggang kuda sebelumnya, namun dalam angan-angannya menunggang kuda itu mudah karena hanya perlu naik di atas kuda dan memegang tali pelananya.

Dia benar-benar ingin mencoba menunggang kuda.

Shi Yuting tidak mengatakan apa-apa lagi, dia langsung mengajak Zuo Weiyi ke ruang ganti.

Zuo Weiyi sangat bersemangat ketika memasuki ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.

Tetapi dia tidak bisa mengenakan helm-nya, dia mencoba beberapa kali memakainya tapi malah membuat kesalahan.

Dia berjalan keluar ruang ganti untuk meminta bantuan kepada Shi Yuting, ketika dia sampai di luar, Shi Yuting sudah terlihat rapi.

Shi Yuting terlihat sangat cocok mengenakan setelan pakaian berkuda itu, bajunya menempel sangat pas pada tubuh tinggi berototnya, membuat wanita manapun meneteskan air liur ketika melihatnya.

Bagaimana bisa ada pria yang begitu tampan di dunia ini? Tuhan sangat tidak adil!

Shi Yuting merasa ada yang memperhatikannya, dan ketika dia berbalik dia menemukan Zuo Weiyi sedang menatapnya.

Dia sedikit mengernyit dan berjalan mendekati Zuo Weiyi.

Setelah Zuo Weiyi tersadar dari lamunannya, Zuo Weiyi merasa sangat canggung.

Shi Yuting melihat helm yang dibawa oleh Zuo Weiyi, "Kenapa kau tidak memakainya?"

"Oh... tombol ini aku tidak bisa membukanya…"

"Bodoh!"

Shi Yuting mencibir Zuo Weiyi karena kebodohannya yang tidak bisa membuka tombol helm-nya, namun Shi Yuting tetap membantu Zuo Weiyi dan memakaikan helm itu.

Zuo Weiyi terlalu pendek jika berada di depan Shi Yuting, saat ini dia seperti kelinci yang penurut.

Dia harus mengakui jika saat ini dia sedang berhadapan dengan pria ber-IQ tinggi.

Jing Xinlei keluar dari ruang ganti yang lain, dia menyaksikan pemandangan Shi Yuting yang sedang memakaikan helm pada Zuo Weiyi, kejadian ini sama seperti kejadian lima tahun yang lalu.

Saat itu, Shi Yuting juga memakaikan helm kepadanya.

Dia tidak bisa melupakan begitu saja masa-masa indah itu.

Jing Xinlei merasa tidak rela menyaksikan pria yang begitu sempurna itu kini menjadi milik orang lain.

Tetapi ketika melihat wajah Zuo Weiyi yang begitu mirip dengannya, Jing Xinlei yakin Shi Yuting tidak bermaksud untuk melupakan dirinya, dia hanya mencari sosok pengganti dirinya dari dalam diri orang lain.