Qiu Yun berteriak, kemudian tiba-tiba raut wajah Qiu Yun berubah menjadi sedih, "Jiang Huaiyuan, kau sungguh tidak tahu terima kasih… Apakah kau benar-benar berencana untuk menyingkirkan aku dan Jiang Tingmei?"
"Aku…" Jiang Huaiyuan tidak dapat berkata apa-apa, dia tidak ingin menyingkirkan Qiu Yun dan Jiang Tingmei, namun dia juga ingin menyelamatkan Grup Jiang, dia tidak tahu harus mengambil pilihan yang mana.
Melihat keragu-raguan Jiang Huaiyun spontan membuat Qiu Yun menangis dengan hebat dan memaki Jiang Huaiyuan, "Jiang Huaiyuan! Bajingan kau! Akan aku pastikan kita tidak akan pernah bercerai!"
Zuo Weiyi tetap bersikap dingin ketika melihat Qiu Yun yang menangis dengan hebat.
Dibandingkan dengan apa yang Qiu Yun perbuat pada ibunya, ini tidak sebanding!
Melihat istrinya yang menangis dengan begitu hebat membuat Jiang Huaiyuan tidak tega, dia mengangkat wajahnya dan menatap Zuo Weiyi, "Weiyi… aku bicara sebagai seorang ayah kepada putrinya, coba pikirkan lagi tidak adakah cara lain selain bercerai? Jika aku menceraikannya, bagaimana dengan masa depannya?"
Zuo Weiyi membentak Jiang Huaiyuan setelah mendengar permohonan Jiang Huaiyuan.
"Ayah dan putrinya? Kau datang untuk berbicara sebagai ayah kepada putrinya? Jiang Huaiyuan, selama beberapa tahun ini, selain memberikan sebuah rumah dan biaya hidup 2 ribu yuan setiap bulan, apalagi yang kau lakukan kepadaku dan ibuku?!" Zuo Weiyi tidak bisa lagi menahan air matanya karena kebenciannya terhadap Jiang Huaiyuan.
"Ketika kau melihat ibuku bersimbah darah, apa yang kau lakukan? Di matamu, keluargamu hanya Qiu Yun dan Jiang Tingmei, jangan pernah lagi datang kepadaku dengan mengatakan tentang hubungan ayah dan putrinya! Sudah aku katakan, ayahku sudah meninggal ketika aku dilahirkan!"
"Jika kau benar-benar ingin menyelamatkan Grup Jiang, bawalah surat ceraimu dan temui aku di perusahaan Shi Yuting!"
Setelah mengatakan itu, Zuo Weiyi segera berbalik menuju aula perjamuan tanpa memberi kesempatan Jiang Huaiyuan untuk berbicara lagi.
"Zuo Weiyi, kau harus mati!"
Di belakangnya, Qiu Yun tidak bisa lagi menahan kesabarannya, dia benar-benar ingin menghancurkan Zuo Weiyi!
Jiang Huaiyuan hanya terdiam di tempatnya dan terlihat sedang memikirkan perkataan Zuo Weiyi.
Ketika memasuki aula perjamuan, Zuo Weiyi menghembuskan nafas panjang.
Ini pertama kalinya dia bersikap angkuh di hadapan Jiang Huaiyuan dan Qiu Yun.
Karena dulu dia terlalu takut terhadap mereka.
Jika Jiang Huaiyuan benar-benar memberikan surat cerainya dengan Qiu Yun, akankah Shi Yuting mau bekerja sama dengan Jiang Huaiyuan?
Karena memikirkan hal ini membuat Zuo Weiyi teringat pada Shi Yuting, dia melihat sekelilingnya untuk mencari keberadaan Shi Yuting.
Aula perjamuan ini sangat besar dan penuh dengan para tamu, Zuo Weiyi tidak bisa menemukan sosok Shi Yuting.
Zuo Weiyi mengerutkan keningnya, dia tidak bisa menemukan Shi Yuting di aula perjamuan sebesar ini.
Setelah mencari beberapa saat dan masih belum ketemu, Zuo Weiyi tidak melanjutkan pencariannya karena dia terlalu malas, dia berpikir inilah kesempatannya untuk menyendiri, tanpa berpikir panjang Zuo Weiyi menyapu pandangannya untuk mencari kamar kecil.
Ini baru pertama kalinya dia datang kesini, jadi dia tidak tahu dimana letak kamar kecilnya.
Ketika ada seorang pelayan yang lewat, Zuo Weiyi segera menariknya dan bertanya, "Maaf, kamar kecilnya ada dimana?''
Pelayan tersebut menunjuk di salah satu sudut ruangan, setelah berterima kasih kepada pelayan tersebut, Zuo Weiyi segera melangkahkan kakinya menuju kamar kecil itu.
Zuo Weiyi berdiri di depan wastafel untuk bercermin memastikan jika riasannya masih bagus, setelah selesai bercermin Zuo Weiyi berbalik dan pergi.
Saat hendak menuju ke aula perjamuan, tiba-tiba dia melihat Shi Yuting.