Zuo Weiyi yang sedang berdiri di bawah guyuran air, tiba-tiba merasakan ada benda lembut yang menyentuh punggungnya.
Dia sudah memahami situasi semacam ini dan tahu apa yang akan terjadi pada detik berikutnya, hal ini membuat pipinya sangat merah karena malu.
"Biarkan aku melakukannya sendiriā¦"
Dia mengangkat tangannya dengan canggung dan ingin membasuh tubuhnya.
Namun ketika dia mengangkat tangannya, luka di telapak tangannya tidak sengaja terkena air dari shower.
Shi Yuting menatapnya dan dengan cepat menarik tangan Zuo Weiyi dengan kasar sambil mengumpat, "Wanita bodoh! Apakah kau ingin melukai tanganmu lagi?!"
Zuo Weiyi terkejut, dia ingin mandi namun dia lupa jika tangannya terluka.
Pria itu menarik tangan Zuo Weiyi dan melihatnya dengan hati-hati.
Untungnya dia bertindak dengan cepat sehingga airnya tidak sampai merembes ke kasa lukanya.
Dia tahu, tindakannya lah yang membuat Zuo Weiyi salah tingkah hingga wanita itu tanpa sengaja melukai tangannya lagi.
Bahkan selama mereka berada di kamar mandi, Shi Yuting belum memulai aktivitas mandinya.
Jika Zuo Weiyi tidak terluka, pasti Shi Yuting akan 'menghukum' wanita itu.
Tapi karena sekarang tangan Zuo Weiyi sedang terluka, jelas tidak mungkin untuk menghukumnya sekarang.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, Shi Yuting segera memandikan Zuo Weiyi kemudian menggendongnya keluar dari kamar mandi dan membaringkannya dengan lembut di atas tempat tidur yang nyaman, baru setelah itu dia kembali ke kamar mandi.
Gairahnya mulai terpancing, setelah 17 menit di dalam kamar mandi, dia keluar dan segera menuju tempat tidur.
Setelah mandi Shi Yuting berniat untuk bercinta dengan Zuo Weiyi.
Namun dia mendapati orang yang akan diajaknya bercinta sudah tertidur.
Melihat wajah Zuo Weiyi yang tertidur dengan damai seperti anak kecil, membuat Shi Yuting tidak tega untuk membangunkannya.
Tapi tubuhnya akan tersiksa karena menahan gairahnya!
Dia baru saja akan tidur, namun dia tidak bisa tidur, akhirnya dia mengguyur tubuhnya dengan air dingin selama 20 menit untuk meredam gairah dalam tubuhnya.
Hari esoknya.
Zuo Weiyi terbangun dan dia melihat orang yang berbaring di sampingnya sudah tidak ada.
Saat itu waktu menunjukkan pukul 7.30 pagi.
Dia tidak memiliki kesibukan apapun di pagi hari.
Dia bangkit dari tempat tidur, kemudian mandi, berdandan lalu turun.
Di lantai bawah, ada Shi Yuting yang sedang duduk di sofa sambil melihat majalah yang ada di tangannya.
Kebetulan Shi Nuan Nuan juga akan turun.
Menurut Shi Nuan Nuan, saudaranya itu tidak pernah tertarik dengan majalah hiburan seperti itu.
Karena penasaran, Shi Nuan Nuan menghampiri Shi Yuting, "Kakak, apa yang sedang kau lakukan?"
Namun baru saja dia mendekat, Shi Yuting langsung menyembunyikan majalah hiburan itu.
"Aku tidak sedang melakukan apa-apa, ayo makan!"
Shi Yuting meletakkan majalah hiburan tadi di atas meja dengan santai, kemudian dia bangkit lalu menuju meja makan.
Shi Yuting melihat Zuo Weiyi berdiri di depan tangga, dia segera menghampiri Zuo Weiyi lalu merangkul pinggang wanita itu dan membawanya ke meja makan.
Melihat kakaknya telah pergi, Shi Nuan Nuan penasaran dengan majalah yang baru saja dibaca oleh kakaknya.
kemudian dia segera mengambil dan membuka majalah itu.
Ketika sampai di halaman kedua, Shi Nuan Nuan menemukan foto-foto orang yang dikenalnya, Shi Nuan Nuan tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Di meja makan, Zuo Weiyi mencuri-curi pandang pada pria yang ada di hadapannya.
Hari ini, Shi Yuting terlihat sedikit pendiam.
Wajah tampan itu, tidak seperti biasanya.
Ketika Zuo Weiyi sedang memperhatikan Shi Yuting, tiba-tiba Shi Yuting mengangkat pandangannya dan menatap sepasang mata Zuo Weiyi.
Zuo Weiyi segera menundukkan wajahnya dan menghindari tatapan Shi Yuting.
Shi Yuting mengira Zuo Weiyi akan mengatakan sesuatu, namun Zuo Weiyi hanya diam saja.