Chereads / Tidak Terlambat Untuk Mencintaimu / Chapter 81 - Timbul Masalah

Chapter 81 - Timbul Masalah

Mendengar isakan tangis bibinya itu, awalnya Chi Wan tidak peduli.

Namun beberapa saat kemudian ia pun bertanya, "Chi Ling! Di mana kamu sekarang?"

Saat Chi Ling belum sempat menjawabnya, tiba-tiba terdengar suara dari arah berlawanan yang mengatakan "Berikan ponselmu!"

Setelah Chi Wan mendengar suara itu, kemudian ia mendengar suara seorang pria yang ada di sana.

"Kamu keponakannya Chi Ling ya? Dia berhutang pada bos kami sebesar 50 juta! Keuntungan dari bunganya dihitung hingga bulan ini, dan totalnya saat ini sebesar 55 juta! Jika bibimu ini tidak bisa melunasi hutangnya, maka tangan dan kakinya akan dipotong sebagai gantinya! Aku akan memberi waktu satu bulan lagi untuknya. Namun, jika masih tidak bisa membayar, kamu harus bersiap-siap melihat bibimu ini kehilangan kaki dan tangannya!"

Mendengar ucapan pria itu kepadanya, seketika Chi Wan pun langsung terkejut. Kakinya terasa bergetar, tatapan matanya kosong dan raut wajahnya langsung berubah dingin.

Yun Shanshan yang sudah memakai sabuk pengaman itu, melihat raut wajah Chi Wan seperti ada sesuatu yang salah. Kemudian Yun Shanshan pun segera bertanya kepadanya, "Kenapa?"

Chi Wan menggelengkan kepalanya, kemudian ia mencoba menenangkan diri, ia menarik napas panjang, kemudian menghembuskannya dengan perlahan.

Setelah itu, Chi Wan pun berbicara dengan tenang, "Aku segera meluncur, berikan aku alamatnya!"

Pria yang berbicara dengan Chi Wan melalui telepon itu pun mendengus lalu berkata, "Tampaknya Nona Chi sangat patuh! Kalau begitu aku tidak perlu khawatir!"

Akhirnya pria itu memberikan alamatnya, lalu menutup teleponnya.

Chi Wan memandang Yun Shanshan dengan pandangan cemas. Chi Wan merasa sedikit kesulitan menggerakkan mulutnya, "Shanshan, kamu masih punya uang berapa?"

Yun Shanshan melirik Chi Wan sekilas. Lalu ia menjawab dengan jujur, "Aku telah membantu orang untuk mengembangkan softwarenya dan itu menggunakan uang yang sangat banyak. Saat ini uangku hanya tinggal 2 juta."

Mendengar apa yang dikatakan Yun Shanshan itu, kemudian Chi Wan bersandar di kursi mobilnya sambil menggosok alisnya sedikit keras.

"Kakak, sebenarnya ada apa? Bicaralah padaku! Itu membuatku sangat penasaran!"

Yun Shanshan tahu, pasti ada masalah yang sedang terjadi. Atau mungkin masalah besar. Kalau masalah kali ini bukanlah masalah yang besar, tidak mungkin Chi Wan merasa sangat kesulitan seperti ini!

Chi Wan menghembuskan nafas, kemudian mengatakan masalahnya kepada Yun Shanshan "Bibi berhutang kepada kasino sebesar 55 juta!

"Apa?!"

Yun Shanshan berteriak, "Bibi berjudi? Dan sekarang berhutang sangat banyak!"

Chi Wan melanjutkan ucapannya, "Jika dia tidak membayar, orang suruhan kasino itu akan memotong lengan dan kakinya."

Wajah Yun Shanshan terlihat bengis, lalu ia kembali berkata. "Bagaimana bisa seorang janda berjudi?! Aih!.....aih!!!"

Selama ini hubungan Chi Wan dengan Chi Ling memang tidak bagus. Yang ada dalam pikiran Chi Wan saat ini, ia merasa kasihan dengan bibinya namun, ia sebenarnya juga tidak peduli dengan masalah yang harus dihadapi bibinya itu.

Ketika Chi Wan masuk ke SMA ia pun mulai bekerja keras agar bisa lulus ujian ketenagakerjaan. Karena ia hanya mengandalkan beasiswa dan hasil kerjanya selama SD dan SMP untuk mencukupi biaya masuk SMA.

Ketika Chi Wan memasuki bangku kuliah, ia diterima di tiga universitas tertinggi di Amerika. Tetapi karena saat itu Chi Wan tidak memiliki uang yang banyak, sehingga ia pun memilih untuk kuliah di universitas kelas dua. 

Pada saat ia menjadi mahasiswa baru, Chi Wan pun memasuki industri hiburan. Ia menjadi model iklan, dari sana ia mulai mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.

Gaji yang ia dapatkan dari hasil iklan pertamanya dibawa pergi oleh Chi Ling. Sejak saat itu bibinya itu semakin menjadi-jadi.

Chi Ling mengambil uang hasil kerja keras Chi Wan untuk berbelanja dan berjudi. Sejak saat itu juga gaya hidup Chi Lin berubah menjadi sangat mewah.

Chi Wan sebenarnya tidak seberapa peduli dengan ucapan bibinya barusan. Namun bagaimana pun juga bibinya lah yang telah merawatnya dari kecil.

Tapi yang terjadi saat ini, ia bahkan tidak tahu, bahwa Chi Ling telah berjudi dengan memainkan kartu remi dan menjadikan dirinya sendiri sebagai taruhan!

"Kita harus bagaimana?" Yun Shanshan seperti seekor semut yang sedang kepanasan. Ia bergerak bolak-balik.

Kemudian Chi Wan menyalakan mobilnya, "Tidak peduli bagaimana, intinya aku tidak bisa membiarkan Chi Ling dalam masalah yang besar seperti ini. Ayo jalan, kita pergi dulu, nanti kita lihat situasinya nanti!"

Chi Wan tiba-tiba melemparkan dompet kartu pada Yun Shanshan.

"Kata sandinya adalah kebalikan dari nomor ulang tahunku. Kamu kumpulkan uang-uang yang ada dalam kartu itu. Setelah itu tunggu berita dariku."

"Oke! Aku juga pergi mengambil uangku sekarang. Ngomong-ngomong, cari orang yang bisa meminjamkan uangnya, berapapun banyaknya yang bisa kamu kumpulkan untuk menebus!"

Yun Shanshan mengambil dompet kartu, lalu turun dari mobil.

Kemudian Chi Wan pun menginjak pedal gas, ia langsung pergi ke taman di sisi Times Square.

Tempat ini adalah tempat hiburan. Tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa di bawah tanah tempat itu dibangun tempat judi…...