Krystal sangat gembira, ia lalu menangis dan tertawa secara bersamaan sambil menghapus air matanya, dan berkata dengan marah, "Tidak perlu!"
"Aku barusan sebagai modelmu, dan membuatmu menggerakkan keahlian tanganmu. Bagaimana mungkin aku tidak membalasnya?" tanya Kevin Mu.
Krystal pun menyedot ingusnya, kemudian berdiri dan menghadap Kevin Mu sambil berkata, "Bergantung pada permintaanmu. Kalau tidak, aku tidak bisa membantu."
"Hanya kamu yang bisa membantu," ucap Kevin Mu yang kemudian melangkah lebih dekat. Ia lalu mengulurkan tangan untuk menyeka air mata Krystal, dan dengan serius bertanya, "Apakah kamu bersedia menerima seorang pria yang tangannya tidak ada satu dan mungkin bisa masuk ke dalam bahaya kapan saja? Tenggat waktunya adalah, untuk seumur hidup."
Krystal dengan terkejut menatap pria ini, kemudian matanya mulai berkaca-kaca lagi. "Aku harus lihat siapa dulu pria itu," jawabnya.