Benar saja, tidak ada debu beterbangan, atau bau debu, seolah-olah ada sekuntum bunga yang samar-samar masuk ke dalam hati dan limpa Billy Li. Perlahan ia membuka kedua matanya, pada saat yang sama, tangan yang menyentuh saklar juga langsung menekannya...
Cahaya terang, seketika menerangi rumah yang bersih dan tidak ada debu ini, seperti memiliki Tuannya lagi. Bunga dalam vas di atas meja telah menjadi bunga kering, dan taplak meja juga diubah menjadi gaya pastoral yang hangat. Tidak diragukan lagi, Nyonya rumah telah kembali.
Yang lebih mengejutkan Billy Li adalah, di dinding beranda terdapat foto keluarga mereka. Dan lagi, ada sebuah kertas catatan di atasnya yang mengatakan, 'Berapa lama kamu ingin aku menunggumu?'.
Billy Li menekan kertas catatan itu di dalam hatinya, ia bahkan tidak mampu menenangkan kebahagiaan dari hatinya. Dirinya pikir hanya seperti inilah seumur hidupnya. Namun ia tidak menyangka kalau Shia Tang malah berubah pikiran.