Dalam sekejap, Shia Tang langsung membuka matanya lebar-lebar, Kebetulan sekali! Batinnya. Ia segera melepas kacamata hitamnya dan membuka pintu, mempersilahkan orang yang di luar itu, untuk masuk ke dalam mobil.
Ketika Sheryl Xia masuk ke dalam mobil, Shia Tang melihat dua orang berpakaian hitam berjalan ke arah yang berlawanan. Sheryl Xia merasa lega dan berkata, "Shia, sepertinya kita ini selamanya adalah saudara, semoga terus berlanjut selamanya."
Shia Tang memandang dua orang yang berpakaian hitam itu masih mencari tawanannya dengan bingung. Lalu, ia melepas masker dan menatap Sheryl Xia dengan cemas. "Kenapa setiap kali aku bertemu denganmu, selalu seperti adegan di dalam film Hollywood? Bagian mana saja yang terluka?"
"Tidak apa-apa, hanya sedikit tergores." Sheryl Xia membersihkan bajunya, tiba-tiba ia teringat sesuatu lalu membalikkan tubuh Shia Tang. Melihat Shia Tang dari atas ke bawah dan kanan ke kiri, barulah ia menyimpulkan dengan lega, "Apa kubilang, kenapa Tuhan begitu kejam kepada gadis secantik dirimu! Tapi, siapa yang begitu bosan sampai-sampai bisa menjebakmu?"
Di pagi hari, berita tentang istri presiden Li yang didiagnosa sebagai pasien gangguan jiwa telah menjadi topik hangat di kota A. Sulit bagi semua orang untuk mengabaikan berita ini. Semua foto yang tersebar adalah foto-foto Shia Tang. Bahkan jika ada foto-foto suaminya, wajah suaminya diburamkan. Sehingga, siapapun tidak dapat melihat wajah pria itu dengan jelas.
Tampaknya, asal usul suami Shia Tang begitu terhormat, sehingga orang tidak berani mengekspos wajahnya sesuka hati. Sheryl Xia selalu berpikir bahwa suami Shia Tang hanyalah seorang pekerja kantor biasa dan tidak menyadari bahwa status sosialnya begitu tinggi.
"Aku juga tidak mengerti. Tetapi, berita yang aku lihat sekarang ini tidak sepenuhnya benar kan? Tidak seperti yang mereka bilang kan? Setidaknya situasinya seperti yang aku lihat saat ini." Ucap Sheryl Xia.
Shia Tang percaya bahwa Sheryl Xia tidak akan mengkhianatinya. Jika ia berkata berita itu salah kepadanya, maka Sheryl Xia adalah gadis yang mudah ditipu.
"Maksudmu, kamu memainkan peran itu sekarang? Dan wanita yang sedang ada di luar itu, dia yang bertanggung jawab untuk menjagamu?" Sheryl Xia tidak bodoh, ia segera mengerti situasinya. Tapi, ia masih sangat terkejut.
Shia Tang tersenyum dan mengangguk. "Jadi, tolong bantu aku ya!"
Sheryl Xia tidak tahan dengan rasa ingin tahu di dalam hatinya, lalu berkata. "Tidak masalah! Tapi, bisakah aku bertanya mengapa kamu melakukan ini semua?"
"Sekarang setelah melihat berita ini, kamu harus tahu bahwa aku dikenali sebagai orang yang sakit jiwa sejak masih kecil. Aku melakukan semua ini hanya untuk satu tujuan, yaitu perceraian! Jika suamiku tertekan karena opini dunia, maka dia akan menceraikanku." Shia Tang menjelaskan panjang lebar tentang situasi yang dialaminya. Ia tahu bahwa, tidak ada lelaki manapun yang bersedia membiarkan seluruh dunia tahu bahwa istrinya menderita penyakit jiwa.
"Tapi ini sangat tidak adil bagimu! Bukankah kalian saling mencintai? Kenapa dalam waktu singkat semuanya berubah?" pikir Sheryl Xia.
Saling mencintai? Pernahkah kita berdua memilikinya? jawab Shia Tang dalam hati. Satu-satunya saat dimana keduanya merasa paling dekat adalah ketika mereka menghabiskan satu malam dengan bercinta.
Shia Tang tersenyum. "Tidak masalah. Aku hanya ingin bebas sekarang." Shia Tang hanya berpikir ingin meninggalkan Billy Li.
"Pria itu pasti telah melakukan sesuatu yang menyakitimu!" Sheryl Xia menyelidik dengan marah, kemudian dengan rasa persaudaraan memeluk erat Shia Tang. "Tidak apa-apa, ada kakak disini!" Shia Tang tersenyum.
Sopir dan Amy tidak dapat menemukan korban dimanapun. Lalu, mereka terkejut saat melihat seseorang di dalam mobil memeluk erat nyonya mereka.
"Siapa kau? Apa yang ingin kau lakukan kepada nyonya kami?!" mereka berdua membentuk posisi pertahanan.
Sheryl Xia dengan tenang melepas pelukan Shia Tang, "Yang kalian cari barusan itu aku, kan? Aku hanya mengucapkan terima kasih kepada nyonya kalian."
"Kau ingin mengancam nyonya?" tanya sopir itu dengan hati-hati.
Sheryl Xia menggoyangkan jarinya. "Aku ingin meminjam mobil kalian sebagai tumpangan karena sekarang aku baru saja menjadi teman baik nyonya kalian."
Takut mereka tidak percaya padanya, Sheryl Xia mengambil tangan Shia Tang dengan akrab.
Berteman dengan orang yang sakit jiwa? Sopir dan Amy hanya membatin, mereka tidak mengatakan apa-apa ketika melihat Shia Tang sangat senang dan mengabaikan mereka berdua.
Selama wanita ini tidak melakukan hal buruk, itu tidak masalah. Jika tidak, mereka akan memberitahu Tuan Li, bahwa mereka hampir saja menabrak seseorang dan mengalami kecelakaan mobil. Mungkin, konsekuensinya akan sangat serius...