Kedua pria itu melanjutkan makan lagi dengan tenang, dan membiarkan Jessie mengumpat hingga puas di sana. Tapi tentu saja, Jessie juga sangat pintar, jadi ia tidak berani lagi untuk mengumpat orang-orang yang ada di kelompok bayangan.
"Di mana wanita murahan itu? Dia yang menyuruhmu untuk melakukan ini kepadaku, kan? Aku ingin bertemu dengannya!" kata Jessie. Namun, akhirnya ia pergi lagi ke ujung tombak.
Billy Li lalu membanting piring dan sumpitnya, kemudian melangkah maju, dan berjongkok dengan tatapan mata yang berbahaya. "Dia apa?" tanyanya.
"Wanita murahan!" jawab Jessie.
Begitu Jessie selesai berbicara, pisau Swiss yang dingin kemudian menyentuh pipinya, dan ia pun langsung berteriak ketakutan.
"Katakan padaku, dia apa?" tanya Billy Li sambil pisau itu di tepuk-tepukkan ke wajah Jessie.
"Wanita… Kakak," kata Jessie yang mau tidak mau mengubahnya karena takut.