Louis Rockefeller terkejut, kemudian ia tertawa terbahak-bahak, "Anak baik, tidak heran bahkan Li ingin memperjuangkanmu. Ternyata kamu anak yang berharga!" lanjutnya.
"Daddy!" panggil Jessie yang tiba-tiba muncul dan melompat ke pelukan ayahnya. "Daddy tidak akan pergi kali ini?" tanyanya setelah itu.
"Tidak akan, Daddy ada di rumah bersama bayi perempuanku," jawab Louis Rockefeller sambil mencium pipi putrinya. Terutama, ketika ia merasa bahwa pertunangan itu pasti sudah memukul hati Jessie dengan keras.
"Aku tahu Daddy yang terbaik!" kata Jessie dengan manja, dengan matanya yang memancarkan rencana.
"Aku boleh main di luar?" tanya seseorang.
Suara lembut khas anak-anak itu menarik perhatian Jessie. Ia lalu menoleh ke belakang dan melihat bocah yang ia abaikan sejak awal, "Kenapa kamu di sini?" tanyanya.
Brian tidak bicara. Bukan, tapi ia tidak mau bicara.
