"Kakakmu setuju?" tanya Billy Li sambil mengerutkan alis.
"Tentu saja! Aku bilang datang ke sini untuk belajar. Dia mana berani untuk menolak?!" jawab Jessie.
"Sejauh yang aku tahu, dia benar-benar berani menolakmu. Kecuali jika kamu meminta Rock untuk menekannya." kata Billy Li. Sekarang Shia Tang bukan lagi orang yang lembut seperti dulu. Tentu saja, meskipun memang tidak lembut lagi, tapi hanya ia yang bisa melunakkannya.
Jessie sama sekali tidak melihat aura jijik dari Billy Li, ia bahkan menempelkan tubuhnya lagi ke tubuh Billy Li sambil berkata, "Aku tahu kak Ryan yang paling cerdas!"
Shia Tang lalu tampak lewat secara tidak sengaja. Saat melihat pemandangan di depannya, hatinya seketika terasa tercekat, "Jessie, ruang pertemuan tiga sudah siap belum?" tanyanya.
Namun, Jessie tidak memedulikan Shia Tang. Ia malah terus bersandar di pelukan Billy Li.