Billy Li tidak punya pilihan selain mengatur kursi anak-anak untuk Brian. Ia kemudian menatap Shia Tang dengan cemas, lalu kembali mengemudi. Dirinya ingin cepat sampai di tujuan supaya tidak membuat mual Shia Tang bertambah buruk.
"Billy Li, bisa cepat tidak?" tanya Shia Tang yang telah berbaring tengkurap dan akhirnya bersuara. Kecepatan siput seperti ini ingin menyiksaku sampai kapan? batinnya.
"Apakah kamu yakin bisa?" tanya Billy Li.
"Hmm," jawab Shia Tang dengan lemah.
Brian sudah tertidur sedari tadi karena kecepatan yang konstan ini.
Billy Li lalu menatap Shia Tang yang berbaring telentang dari kaca spion, kemudian ia mempercepat kecepatan laju mobilnya. Dirinya langsung mengantarkan mereka kembali ke markas bayangan, mobil pun langsung melaju ke tempat parkir.
Steve yang diberi tahu juga sudah membawa kepala pelayan Brian yang telah menunggu sedari tadi. Brian kemudian tampak dibawa pergi oleh kepala pelayannya.