Shia Tang tidak tahu harus bagaimana, ia pun hanya bisa tersenyum dan berkata, "Brian, kita harus pulang, hari sudah gelap, tidak baik berkendara malam-malam."
Brian mengangguk, ia kemudian memundurkan kepala sambil menutupi mata kanannya, lalu turun dari ranjang.
Shia Tang melihat gerakan Brian yang aneh, kemudian ia bertanya dengan gugup, "Brian, ada apa dengan matamu?"
Billy Li mendengar itu, dirinya pun kemudian langsung berbalik. Matanya yang tajam itu lalu melihat pada tubuh Brian dengan sedikit tegang. Namun, Brian malah berlari dengan cepat menuju kamar mandi di luar.
"Brian..." panggil Shia Tang sambil mengejar dengan cemas. Tetapi ia melihat kalau pintu kamar mandi sudah dikunci dari dalam.
"Sepertinya dia terbiasa menggosok matanya, tidak apa-apa," kata Billy Li menenangkan Shia Tang sambil memegang bahunya.