Brian hanya mengangguk, ia pun turun dari ranjang, lalu berjalan mendekati Shia Tang.
"Brian, tidak boleh bermain berlebihan, ya? Papa mama Brian nanti khawatir, bibi antar kamu pulang, ya?" kata Shia Tang sambil berjongkok.
Namun, Brian malah menggelengkan kepala. Ia lalu mengulurkan tangan seperti ingin dipeluk.
Steve yang berada di sebelah mereka merasakan kalau biji matanya terasa ingin lepas. Ternyata si setan kecil ini bisa manja juga, batinnya.
Setelah Shia Tang berjongkok sambil memeluk anak itu, ia dengan ragu menatap Billy Li sambil bertanya kepada Brian, "Kalau begitu katakan padaku, kenapa kamu bisa ada di sini?"
"Naik mobilnya paman," jawab Brian sambil menunjuk Billy Li, "Aku sembunyi di belakang mobilnya, dia tidak tahu." lanjutnya.
Shia Tang ternyata salah sangka, ia pun menjadi sedikit malu ketika melihat Billy Li.