"Coba saja katakan bajingan lagi?" kata Shia Tang dengan dingin sambil menggosok tangannya yang sakit dengan pelan.
"Kamu memukulku?! Dasar jalang! Kamu berani memukulku?!" teriak Jessie dengan menggertakkan giginya, lalu ia bergegas maju ke depan.
Shia Tang yang sudah tahu bahwa Jessie akan menggila, dengan gesit ia pun menghindari serangan Jessie.
Para penata rias itu kemudian berjalan keluar satu demi satu, saat melihat mereka berdua yang mulai bertarung. Meskipun gadis Asia itu tampak mungil, namun mereka bisa tahu, gadis itu bukanlah lawan yang pantas untuk Jessie. Tapi, hasil akhir seringkali tidak terduga. Gadis Asia itu lalu menginjak kaki Jessie dan dengan mudah menghindar dari pukulan.
Shia Tang menaikkan roknya, lalu menginjak kaki Jessie, ia pun melipat kedua tangannya di dada sambil melihat Jessie, "Kamu bisa menghinaku, lalu aku tidak boleh memukulmu, begitu?" cibirnya.