"Memangnya aku tidak bisa marah?" tanya Billy Li dengan dingin.
Billy Li bahkan lebih marah ketika dirinya yang tidak sabar ingin membawa Shia Tang ke dalam pelukannya, namun Shia Tang malah berlari ke pelukan pria lain. Dan juga mereka berbagi perasaan satu sama lain di depan matanya.
Shia Tang tahu itu. Lalu, ia yang baru saja merasa hidup kembali, kini kembali merasa sedih, "Jika kamu marah, aku juga tidak bisa berbuat apapun. Selain itu, aku minta maaf tentang penculikan itu! Aku terlalu sewenang-wenang, aku pikir karena aku hamil anak orang lain, kamu marah dan menyuruh orang untuk membunuh anakku," katanya dengan lirih.
Sekarang, wajah Billy Li semakin suram. Ternyata di dalam hati Shia Tang, ia bahkan lebih buruk dari yang dibayangkan.
"Karena waktu itu mereka menghasutku, mereka juga menyamar… Jadi, aku tidak mengenali mereka." kata Shia Tang yang semakin bicara semakin merasa bersalah. Bahkan, ia ingin sekali melompat dari mobil sekarang.