Billy Li mengambil teko yang selalu panas di atas meja teh dan menuangkan dua cangkir. Gerakannya seperti ekspresinya, yaitu tenang dan santai. Steve juga menunggu dengan sabar, dengan mengambil teh yang dituangkan oleh Bos dengan tangannya sendiri, lalu meminumnya sedikit demi sedikit untuk membasahi tenggorokannya.
"Mari kita lihat Yami saja. Jika dia bisa melakukannya, kita akan langsung melakukan penyelidikan. Jika tidak berhasil, itu salah dia." kata Billy Li.
Namun, Steve terlihat khawatir jika Yami akan menghadapi hukuman.
"Steve, kamu bersamaku juga tidak lama, dan kemampuanmu sudah jelas bagi semua anggota." kata Billy Li setelah meletakkan cangkir tehnya.