Billy Li tidak melepas pandangannya, ketika melihat ekspresi Shia Tang yang selalu berubah, karena ia tidak ingin menggoda Shia Tang lagi, "Kaki kiriku terluka." katanya.
Karena bermain acuh tak acuh dan tanpa ekspresi di depan Billy Li, Shia Tang kemudian berpikir bahwa ini benar-benar berlebihan. Benar saja, ketika Billy Li baru saja selesai bicara, ia langsung mendongakkan kepala dan matanya melebar. Wajahnya menyiratkan rasa tidak percaya, dengan waktu yang bersamaan ia juga langsung menghela napas dengan lega.
Ternyata, apa yang Billy Li bicarakan dengan apa yang Shia Tang pikirkan benar-benar berbeda, ia malah berpikiran yang aneh-aneh. Kemudian ia melirik kakinya Billy Li, lalu bergegas mengambil obat dan kapas di laci. Billy Li saat itu malah tidak bergerak sekali, dadanya membusung seperti Bos besar sambil menunggu pergerakan Shia Tang selanjutnya.