Para pelayan di Star Garden, masih tampak membicarakan Shia Tang, "Haaah...! Sebelumnya, di masa Nyonya dan Tuan bersama itu sungguh-sungguh membuat orang lain iri. Apa kamu tidak merasa, kalau tatapan mata Tuan ke Nyonya tidak sedingin waktu pertama kali dulu?" kata pelayan satu.
"Oh ya? Aku pikir masih sama. Wajah Tuan itu seperti gunung es yang masih belum berubah selama ribuan tahun." jawab pelayan kedua.
"Siapa yang membiarkanmu melihat wajah Tuan? Lihatlah matamu! Dasar mesum!" kata pelayan satu merasa kesal.
"Memangnya kamu tidak mesum? Lagi pula, siapa yang berani menatap Tuan? Sepasang matanya itu cukup mengerikan!" kata pelayan kedua menjelaskan.
Kedua pelayan itu terlihat berbisik-bisik di belakang Nyonya rumah, yang naik ke lantai atas. Setelah sampai di lantai atas, Shia Tang duduk kembali di kursinya, di sini juga ia duduk sepanjang malam. Karena ia tidak berani menyentuh tempat tidur itu lagi.
※