Shia Tang terlihat seperti sebuah robot ketika masuk ke dalam mobil, lalu ia menolehkan kepalanya, dan bertanya kepada Billy Li, "Kapan?"
Billy Li menatapnya dengan dingin, "Kapan waktunya, nanti kamu juga akan tahu!" jawabnya.
Kalau begitu aku hanya bisa menunggu, kalau aku bisa menunggu! Tetapi, bayi di dalam perutku apa bisa menunggu juga? Batin Shia Tang. Ia menunduk dan menatap perutnya dengan cemas, ia berharap kalau 'waktu' yang Billy Li katakan tidak akan melebihi tiga bulan. Karena kalau lebih dari itu, ia tidak akan bisa menyembunyikan perutnya lagi.
β»
Keesokan harinya, Shia Tang bangun pukul lima. Posisi tidurnya saat itu adalah miring menghadap jendela yang memperlihatkan langit fajar berwarna kelabu, lalu itu semua membuatnya tidak bisa tidur lagi. Ia sudah terbiasa bangun di pukul ini, karena akan berlari bersama Billy Li, lalu melihat matahari terbit.