Chereads / Dokter Besar Ling Ran / Chapter 59 - Latihan

Chapter 59 - Latihan

Penjahitan tendon fleksor merupakan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, untuk penanganan tendon dari sebuah kaki belakang babi saja sudah memakan waktu yang cukup lama.

Ling Ran tidak terburu-buru dan mengerjakannya dengan pelan. Selain sebagai latihan untuk diri sendiri, dia juga memberi kesempatan kedua orang rekannya yang ada di tempat untuk memahami teknik M-Tang.

Teknik Jahit M-Tang Level Master sudah sangatlah hebat, namun masih memiliki jarak perbedaan dengan M-Tang level Sempurna, terutama pada persentase keberhasilan dan persentase pemulihan fungsi anggota tubuh pasca operasi.

Tentu saja, untuk kasus tendon yang tidak lazim, level Master dan Level Sempurna tidak memiliki perbedaan yang terlalu jauh. Keduanya memiliki probabilitas kegagalan yang sangat rendah. Walaupun kamu menganggapnya gagal, namun masih bisa dianggap berhasil. Hanya saja, pemulihannya tidak ideal dan bisa menurunkan 20-30% tingkat pemulihan dari yang diharapkan. Namun, tingkat pemulihan masih akan lebih tinggi daripada kasus sukses dari sebagian besar dokter.

Tapi, Ling Ran tidak bisa berharap semua kasus pasiennya adalah cedera yang tendon fleksor yang tidak lazim.

Sebagian besar kasus gagal terjadi dalam situasi atipikal.

Kasus-kasus atipikal juga merupakan tantangan terbesar bagi dokter. Dengan perkembangan ilmu kedokteran, dapat dilihat sebagai suatu proses yang secara bertahap dan memperkenalkan terhadap penyakit medis yang tidak lazim, struktur anatomi yang tidak lazim, kondisi fisik yang tidak lazim, dan cedera yang tidak lazim dalam suatu kasus medis.

Contohnya, radang usus buntu yang dikenal sebagai operasi laparoskopi paling sederhana bagi orang zaman sekarang; Angka kematian karena kondisi ini dalam ratusan hingga ribuan tahun terakhir bisa dibilang lebih banyak daripada jumlah penyair di seluruh dunia. Pengobatan modern akhirnya dapat menaklukkan usus buntu berkat perkembangan dari ilmu kedokteran secara bertahap. Misalnya, Collins mengumpulkan data 50.000 kasus radang usus buntu pada tahun 1995, dan membuat ringkasan letak dari usus buntu dalam tubuh manusia. Dia menegaskan bahwa apendiks 95,48% orang berada di perut kanan bawah mereka. Hanya 0,58% orang yang memiliki apendiks di perut bagian atas. Penelitiannya pun memberitahu semua ahli bedah untuk memotong bagian kanan bawah terlebih dahulu, jika tidak dapat menemukan apendiks di sana, maka mereka akan mencarinya di kanan atas. Jika masih tidak menemukannya maka akan berpindah ke kiri bawah. Dengan begitu mereka pun tidak perlu melihat seluruh usus di perut….

Kini, dokter bedah sudah tahu bahwa ada delapan posisi abnormal untuk usus buntu, enam kasus berbeda pembentukan/pengembangan sel secara tidak beraturandisplasia. Empat jenis kelainan bentuk, dan empat jenis jaringan ektopik. Dari sana, kasus-kasus yang pernah diklasifikasikan sebagai kasus atipikal berubah menjadi situasi tipikal.

Cara penyayatan operasi usus buntu dalam laparatomi juga meningkat, dari yang sepanjang lengan, sekarang menjadi sepanjang jari, kemudian ditingkatkan kembali oleh para dokter bedah menjadi 3 lubang di bawah laparoskopi….

Begitu pula dengan teknik M-Tang.

Sejak kemunculan teknik tersebut di tahun 90-an, teknik ini telah digunakan untuk kasus yang tidak lazim, lalu pelan-pelan berkembang.

Ling Ran memperkirakan bahwa teknik M-Tang level Sempurna dapat menaklukkan cedera tendon fleksor di zona II, walau mungkin tidak jauh berbeda dengan level Master. Namun, untuk menghadapi kasus atipikal yang langka ini, persentase keberhasilan dan efektivitasnya cukup berkurang dibanding dengan level sempurna.

Lagipula, dokter pun tidak bisa mengontrol pasien seperti apa yang akan dia hadapi.

Untuk Huo Congjun yang ingin mengambil bisnis departemen bedah tangan, dia pasti akan mengambil banyak pasien yang cedera tendon fleksor dalam waktu dekat ini. Dengan meningkatkan jumlah pasien, maka kasus atipikal pasti akan muncul juga, dan mereka pun hanya perlu melihat seberapa jauh kasus atipikal ini.

Ling Ran tidak menanti sistem akan memberikannya teknik M-Tang level sempurna kepadanya.

Hingga kini, dia hanya bisa mendapatkan skill sempurna lewat "Buku Teknik Level 1" dan berbagai pemilihan peningkatan teknik dasar.

Teknik M-Tang level Master adalah teknik yang diperoleh dari Buku Teknik Tunggal, yang masuk dalam kategori jenis operasi. Namun, Ling Ran tidak yakin sedikitpun apakah ia bisa mendapatkan Teknik M-Tang level sempurna dari buku yang serupa.

Lagipula, walaupun sistem memberikan buku teknik baru kepada dirinya. Kemungkinan besarnya adalah itu merupakan buku teknik dasar yang harus dia kembangkan sendiri, bukan merupakan buku teknik yang sudah level master, yang kemudian hanya tinggal dinaikkan menjadi level sempurna.

Pemikiran untuk melakukan hal seperti itu sangatlah terlalu sempit. Dia akan berpikir seperti itu jika IQ nya bermasalah. Tetapi, Ling Ran tidaklah bodoh, dia pernah melakukan tes IQ sebelumnya.

Ling Ran cukup menganalisis dengan saksama, dan dia pun pasti akan mendapatkan jawaban yang dia inginkan. Arah tujuan yang terbaik untuk Ling Ran sekarang ini adalah mengembangkan level tekniknya lebih lagi.

Dia sudah menjadi dokter terbaik dalam melakukan M-Tang di Yun Hua. Dia pun pasti akan dengan mudah mengembangkannya setelah menangani operasi tendon pasien demi pasien.

Sama halnya dengan membaca buku ratusan kali, operasi pun juga akan sama, semakin dilakukan juga akan semakin mahir.

Dokter yang selevel anak itik pun menjadi sangat ahli jika melakukan operasi yang sama ratusan kali.

Dokter manapun yang melakukan satu metode operasi hingga ribuan kali, pasti telah menjadi dokter unggulan.

Ling Ran melakukan operasi tendon fleksor pada kaki babi dengan sangat tertata, terkadang dia akan mengucapkan beberapa hal : 

"Setelah kamu menembus tendon dengan jarum secara horizontal, masukkan jarum dari sisi berlawanan dari sisi tendon untuk menusuk jarum secara vertikal, dan kemudian kembali ke tendon…."

"Buat simpul di dekat ujungnya."

"Kunci simpul kedua dari benang ke dalam simpul dari pertama dari benang, kemudian tusuk tendon lagi dengan jarum."

"Kamu bisa mengikat simpul lain di ujung tendon. Akan lebih baik jika kamu melakukannya di tengah telapak tangan."

Ling Ran mengenakan kacamata mikroskopis, dia fokus ke tengah bidang, dan tidak menoleh ke belakang.

Lu Wenbin sebenarnya paham bahwa Ling Ran berbicara untuk dirinya sendiri.

Tanpa sadar, kedua tangan Lu Wenbin pun pelan-pelan ikut bergerak seperti melakukan penjahitan.

Masih jauh untuknya dapat menguasai teknik M-Tang. Walau Ling Ran menjelaskan dengan jelas sekali lagi pun, dia masih tidak benar - benar mengerti dengan apa yang harus dilakukan. Mengapa harus repot-repot menjelaskannya.

Namun, metode bedah haruslah seperti ini, dipelajari tahap demi tahap.

Proses menjahit bukanlah teknik bela diri dari kitab rahasia, di mana seseorang akan dengan mudah mendapatkan informasi tentang itu.

Tapi, hanya sedikit yang bisa mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan proses itu sendiri, apalagi bisa bertindak sebagai asistennya. Itu merupakan cara tercepat bagi seseorang dalam mempelajari esensi dari metode tertentu.

Lu Wenbin tiba-tiba merasa sedikit bersemangat. Dia membayangkan jika dia dapat menguasai teknik M-Tang, kasus seperti apa yang mungkin akan dia hadapi.

Departemen darurat yang ingin mengambil bisnis dari departemen bedah tangan tidak mungkin akan bergantung pada Ling Ran seorang untuk bertahan di garis depan sebagai pembawa bendera utama. Huo Congjun pasti akan menyiapkan tenaga tambahan.

Bisa jadi tenaga tambahan tersebut dari rumah sakit luar, atau orang pilihan departemen bedah, atau orang dari pelatihan departemen darurat penyakit dalam.

Apapun metode yang digunakan, bagi seorang dokter residen seperti Lu Wenbin, itu tetap akan memberikan sangat banyak kesempatan bagi dokter residen seperti dia.

Tetapi, yang terpenting adalah, Lu Wenbin menyadari Ling Ran bersedia untuk mengajarinya.

Meskipun dia tidak seperti beberapa dokter yang membimbing mereka secara lisan dan mengharuskan mereka untuk melakukan langkah demi langkah, tapi itu tetap cukup bagus bagi Lu Wenbin. Karena Ling Ran memiliki kemampuan yang sangat hebat Lu Wenbin tentu saja meningkatkan ekspektasinya. 

Kecanggungannya akibat harus menjadi asisten dokter magang pun tidak seintens sebelumnya.

Pada dasarnya, dokter junior diajarkan untuk tidak tahu malu.

"Dokter Ling." Wang Jia yang barusan menerima telepon berkata: "Direktur Huo akan kembali, dia kira-kira akan sampai 4 jam lagi."

"Oh. kalau begitu sampai jam pulang kerja ya." Ling Ran berpikir sejenak, dan berkata: "Kita harus memikirkan tentang makan malam kalau begitu."

Lu Wenbin menengadahkan kepala dan melihat ke arah kaki babi yang digantung itu, dia lalu membuka mulut dan berkata: "Aku bisa memasak kaki babi rebus."

Ling Ran dan Wang Jia bersamaan melihat ke arah Lu Wenbin.

"Saat aku melakukan housemaship, aku sering membawa bekal sendiri, dan juga sering membeli kaki babi untuk aku masak…." Lu Wenbin merasa agak sungkan saat menjelaskannya.

"Jangan lupa membuka jahitannya saat memasaknya ya." Ling Ran tersenyum melihat tingkah dari dokter residen ini. Suasana pun berubah menjadi rileks.

Wang Jia membantu membuka jahitan dari kaki babi tersebut. Dia membuka jahitan sambil bertanya: "Jika pasien dan anggota keluarganya datang saat kita sedang keadaan mengunyah kaki babi, mereka bakal kabur tidak ya?"

Ling Ran lalu memutar badan dan berkata: "Pasien yang terluka tidak akan dapat berlari dengan kencang, kita pasti bisa menangkapnya."

Sinar matahari terbenam bersinar terang memasuki ruangan.

Gudang tua yang berdinding putih, langit-langit putih, dan kaki babi yang tergantung, membuat bayangan yang aneh di ruangan itu.

  1. tidak lazim
  2. pembentukan/pengembangan sel secara tidak beraturan
  3. Pembedahan untuk mengakses bagian perut