Chereads / Dokter Besar Ling Ran / Chapter 34 - Pembahasan Titik Pendarahan.

Chapter 34 - Pembahasan Titik Pendarahan.

Ling Ran begadang semalaman untuk membuat kerangka makalahnya.

Sebagai mahasiswa kedokteran S1 yang hanya diberi beberapa pelatihan oleh dokter Zhou, sulit dipercaya bahwa dia mendapatkan bimbingan dari seorang yang ahli untuk menulis sebuah makalah.

Oleh karena itu, Ling Ran tanpa ragu untuk menggunakan 1 botol Serum Energi miliknya.

Serum energi yang awalnya ada enam botol, telah berkurang menjadi lima botol. Walau serumnya berkurang, tapi dia percaya bahwa menyelesaikan perjuangan dalam tantangan inilah yang lebih berharga.

Huo Congjun kaget melihat Ling Ran sudah menunjukan kerangka makalah yang telah dibuatnya.

Dia pertama melihat halaman pengantarnya, lalu melihat Ling Ran dengan pandangan kagum "Apakah kamu begadang kemarin malam?"

"Iya." 

"Walau kamu begadang tapi itu tidak boleh mempengaruhi kinerjamu saat bekerja ya."

"Tidak akan ada masalah." Ling Ran menjawab dengan tenang.

"Menyenangkan sekali ya menjadi anak muda." Huo Congjun tertawa, membalik halaman, dan lanjut berkata: "Masih dapat masuk magang setelah begadang semalaman untuk menulis makalah."

Lalu Huo Congjun menundukkan kembali kepalanya untuk membaca kerangka makalah dengan teliti. Dia mengambil pena yang terjepit di bajunya untuk memberikan koreksi pada makalah Ling Ran.

Dokter Zhou menguping pembicaraan mereka berdua, lalu tersenyum dan berkata: "Direktur, apakah anda mau memberikan shift untuk Ling Ran?"

"Berikan shift untuknya agar dia dapat belajar, karena barusan dia mengatakan masih bisa bekerja walaupun telah begadang semalaman... hmm, tapi jangan berikan dia shift untuk malam ini. Besok, baru mulailah jadwalkan shift malam untuknya." Huo Congjun menjawab dengan kepala tetap menunduk. Semua dokter harus menjalankan shift malam dari tahun ke tahun, terutama bagi dokter UGD, jam tidur mereka sudah terbalik dan sekresi endokrinnya kacau. Huo Congjun sudah lama tidak mendengar orang yang berani bilang bahwa dia masih bisa begadang sebelum bekerja.

Dokter Zhou terkekeh dan kemudian melihat ke arah Ling Ran "Lihatlah, direktur masih peduli padamu, dia khawatir kamu akan kelelahan karena begadang dua hari berturut-turut. Baiklah, besok malam datanglah untuk melapor."

Ling Ran menyetujuinya.

Bagi para dokter, shift malam merupakan hal yang menyebalkan, tapi dokter magang tidak masalah melakukannya, terlebih lagi Ling Ran, dia tidak merasa shift malam merupakan hal yang susah.

Orang baru masihlah berada di masa-masa semangat dalam mengerjakan pekerjaannya. Jika ada pasien dan dapat melakukan pengobatan ataupun operasi untuknya, itu merupakan suatu kebanggaan bagi mereka. Bahkan, sebenarnya dokter magang sering tidak mendapat kesempatan untuk menjalankan shift, mereka dibiarkan saja dan tidak dipergunakan tenaga kerjanya.

"Kamu menuliskan kerangkanya dengan cukup bagus." Huo Congjun telah menyelesaikan membaca kerangka makalahnya dan mengangguk pelan "kamu juga melakukan pertimbangan dengan luas"

Mendengar perkataan Huo Congjun, Ling Ran mengetahui bahwa tebakannya benar.

Huo Congjun memintanya untuk menulis makalah, bukan hanya memberikan pelatihan untuknya, namun juga untuk memberikan pertahanan bagi Ling Ran untuk melawan omongan tidak enak yang diterima dari luar.

Di dalam kerangka makalah miliknya, Ling Ran menambahkan khusus bagian observasi, sebelum melakukan kontrol pendarahan dengan tangan kosong, dan memberikan bab pembahasan khusus tentang "Menentukan Sumber Pendarahan tanpa Bidang Pembedahan".

Di dalam proses operasi, memaparkan organ tubuh merupakan satu mata kuliah.

Lima tahun untuk mempelajari teknik bedah, dan 10 tahun untuk mempelajari pemaparan organ tubuh.

Sangatlah penting bagi dokter untuk menyiapkan bidang pembedahannya.

Tujuan untuk membedah pasien adalah untuk membuat bidang pembedahan, dan kemudian menggunakan mikroskop untuk melihatnya dengan lebih jelas. Ada kalanya ginjal pasien tidak masalah dikeluarkan dari tubuh pasien untuk mencapai proses pemaparan….

Akan tetapi, bidang bedah yang sempurna tidak dapat diperoleh kapanpun.

Terutama jika di UGD, walaupun bidang bedah tidak terbentuk, pasien yang harus dioperasi tetap harus dioperasi.

Ling Ran menambahkan bab "Menentukan Sumber Pendarahan tanpa Bidang Pembedahan". Tidak hanya sebagai pendukung makalah, tetapi juga meningkatkan nilai makalah agar sesuai standar.

Dokter Zhou tersenyum dan berkata "Direktur, kamu jarang memuji orang, bolehkah aku melihat makalahnya?"

"Memang seharusnya akan diperlihatkan padamu. Kamu telah menjadi dokter tetap selama bertahun-tahun, tapi baru menuliskan beberapa makalah? Huo Congjun tidak pernah ramah terhadap Dokter Zhou, dokter tetap merupakan inti dari setiap departemen. Dokter Zhou mengambil semua kesempatan untuk dapat bermalas-malasan jika ada waktu, tentu saja dia tidak bisa terhindar dari kritik.

Di sisi lain Dokter Zhou memiliki muka badak, atau dia sudah terbiasa dengan kritikan dari direktur, dia tidak menganggap serius kritik sang Direktur dan kemudian melihat makalah Ling Ran

Dokter Zhao Leyi yang mendengar suara yang tidak asing, segera datang mendekat dan ikut melihat makalah dari belakang dokter Zhou, dan berkata: "Tidak buruk, belum masuk rumah sakit sudah bisa menulis makalah."

Daripada penampilan dokter Zhou yang jelek, dokter Zhao Leyi lebih pantas untuk memakai jas putih. Hal yang menonjol darinya adalah orangnya berpenampilan putih bersih, kulitnya pun halus, dan perawakannya juga agak kurus seperti seekor anak anjing.

Ketika berada di dalam departemen penyakit dalam, Zhao Leyi juga seperti anak anjing, dia lebih keras dan kompetitif dalam mengambil kesempatan untuk melakukan operasi. Dalam kesehariannya, dia harus berkompetisi dengan dokter yang selevel dengannya. Tapi, setelah dia dipromosikan menjadi dokter tetap, dia kemudian menjadi lebih keras terhadap dokter junior di bawahnya. Tatapannya terhadap Ling Ran juga terlihat sinis saat ini.

"Ling Ran, makalahmu ini menggunakan contoh kasus yang dilakukan direktur departemen sebagai dokter kepala operasi, kamu harusnya menambahkan nama direktur ke dalamnya."

"Apakah Dokter Zhao ingin memasukan nama?" kurangnya Ling Ran dalam hubungan interpersonal membuatnya lebih mudah untuk melihat motif yang ada di baliknya. 

Huo Congjun yang telah menjadi Direktur besar di UGD sudah tidak peduli dengan penambahan nama di sebuah makalah kecil. Hanya saja, mata Zhao Leyi, saat dia mendengar kata SCI, langsung menjadi merah padam.

Zhao Leyi tidak menyangka bahwa Ling Ran akan sefrontal ini, dia lalu segera menjelaskan: "Aku tidak seberapa peduli apakah namaku ditambahkan atau tidak di dalam makalahnya, aku hanya berpikiran bahwa Direktur merupakan dokter kepala operasi…."

"Makalahnya saja belum selesai, untuk apa membahas hal ini sekarang." Huo Congjun langsung menyudahi dan mengganti topik: "Nak Zhao, kamu sekarang juga masih muda, segera berikan padaku kerangka makalahmu bulan depan."

Zhao Leyi menganga sejenak lalu segera berkata: "Direktur, akhir-akhir ini shiftku sangatlah banyak."

"Shift banyak juga bagus, bukan? Jika ada pasien, segeralah obati, jika tidak ada pasien, kamu bisa menggunakan waktumu untuk melakukan sesuatu."

Zhao Leyi tidak mengerti harus menangis atau tertawa: "Di UGD kita, apakah pernah tidak ada pasien?"

Huo Congjun berkata: "Percepatlah prosedur pengobatanmu dan sisihkan waktumu, maka kamu akan bisa mendapatkan waktu."

Zhao Leyi bergumam pelan: "Walau telah ditangani dengan cepat, UGD juga akan terus mengirimkan pasien lebih banyak lagi."

"Kalau begitu kamu harus lebih cepat dari pada UGD! Pada saat kami di masih menjadi kemiliteran, apakah kami bisa menyalahkan musuh karena banyak melukai rekan kami? Atau menyalahkan karena mereka mengirim terlalu banyak pasien?" Huo Congjun menekankan setiap perkataannya.

Zhao Leyi berkata dalam hati, 'Kamu juga tidak ikut berperang.'

Tentu saja jika perkataan ini diucapkan, sama saja dengan dia cari mati. Direktur Huo telah menjadi dokter militer selama 40 tahun.

"Cukup sampai di sini pembicaraannya, kemaslah barang kalian dan mulai melakukan pemeriksaan ruangan."

Huo Congjun merasa kritik yang disampaikan sudah cukup. Suasana menjadi diam sejenak, dan semua dokter yang ada di dalam kantor sudah bersiap bagaikan pemburu yang siap berburu.

Sesampainya mereka di depan pintu, para dokter itu telah membuat formasi dengan Direktur di bagian depan, kemudian wakil direktur, dan kemudian diikuti dengan dokter tetap dan dokter residen.

Ling Ran dan beberapa dokter magang lainnya juga mengikuti di belakang dengan membawa catatan medis.

Ini merupakan momen yang menunjukkan dokter mana yang lebih superior dan dokter mana yang memiliki level rendah

Tentu saja Direktur selalu terlihat mengesankan di barisan terdepan.

Dalam setiap pemeriksaan kamar, dia selalu menjadi tokoh utamanya.

Rumah sakit itu memiliki divisi yang keras dan disiplin setiap saat. Para dokter selalu terlihat berjalan rapi dengan jas putih yang mereka kenakan.