Chereads / Sistem Teknologi Gelap / Chapter 77 - Tiga Misi Yang Akan Menghancurkan Pengguna Sistem

Chapter 77 - Tiga Misi Yang Akan Menghancurkan Pengguna Sistem

Setelah sampai di kamarnya, Luzhou segera membersihkan diri, lalu berbaring di tempat tidur dan menggumamkan 'Sistem' dalam hati. Saat ia membuka mata, ia telah berada di dalam Sistem-nya, terlihat jelas dari cahaya-cahaya putih terang yang bersinar di sekitarnya.

[Selamat, Pengguna telah berhasil menyelesaikan misi berhadiah!]

[Detail misi: Mempublikasikan makalah SCI. Evaluasi: Tidak ada (Tidak ada evaluasi untuk misi berhadiah khusus)]

[Hadiah: 10 ribu poin matematika, satu kesempatan undian (50% barang, 50% desain)]

10 ribu poin matematika!

Melihat angka tersebut, Luzhou terbelalak kaget.

Kalau tidak salah, ia mendapatkan berapa poin dalam makalah pertama-nya? Sepertinya, sekitar 400 poin matematika dan 100 poin fisika… Hanya 500 poin!

Akhirnya, ia mengerti mengapa Dosen Tang dan Bapak Qin merasa bahwa makalah itu penting sekali. Benar saja, bobot makalah pembuktian itu jauh lebih tinggi dari perkiraannya.

Dengan raut wajah penuh kegembiraan, Luzhou membuka panel detail bidang studi pada Sistem.

[Bidang:

A. Matematika: Level 2 (2000/50000)

B. Fisika: Level 1 (2100/10000)

C. Biokimia: Level 0 (0/1000)

D. Desain Teknis: Level 1 (0/10000)

E. Sains Material: Level 0 (0/1000)

F. Ilmu Energi: Level 0 (0/1000)

G. Informatika: Level 1 (100/10000)]

Matematika-nya sudah sampai level 2!

Luzhou terdiam, tidak tahu harus berkata apa saat melihat peningkatan matematika-nya.

Namun, tentu saja, ada sesuatu yang lebih hebat dari itu.

Akhirnya, ia berkesempatan untuk menarik undian lagi!

Melihat kemungkinan undian tersebut, Luzhou tersenyum dan tertawa dengan keras.

Sistem sialan-nya itu telah memberinya banyak sampah! Kali ini, aku yang akan memberi pelajaran pada Sistem ini!

50%!

Dia masih tidak percaya.

Tapi masih ada kemungkinan ia akan mendapatkan sampah juga!

"Undian!"

Sistem memunculkan sebuah roda berwarna-warni yang berputar dengan cepat.

"Berhenti!"

Roda itu berputar beberapa kali, sebelum melambat dan akhirnya berhenti.

[Selamat, Pengguna telah mendapatkan barang.]

[Jarum Penguat Fisik kelas E (Reparasi sel-sel yang terluka, meningkatkan metabolisme, memperkuat sistem kekebalan tubuh.)]

Hmm?

Apa ini?

Deskripsinya seperti produk herbal saja…

Sebenarnya, deskripsinya terlihat lumayan, dan kecepatan metabolisme beserta peningkatan kekebalan akan sangat berguna, namun entah mengapa, Luzhou merasa ia lagi-lagi ditipu.

Yah, tapi setidaknya, kali ini ia tidak dapat sampah lagi.

Sekarang, waktunya menyelesaikan misi lagi.

Luzhou mengulurkan tangannya dan menyentuh bagian misi pada layar Sistem.

Tiga kotak berisi misi berbeda segera muncul pada layar Sistem.

[Misi 1: Perkembangan Seimbang

Informasi: Sebagai orang terpelajar, meningkatkan pengetahuan sudah menjadi hal yang lumrah, dan nyaris semua pengetahuan memiliki dasar pada matematika. Namun, tidak semua ilmu sains membutuhkan matematika, dan untuk membantu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengguna sebaiknya juga meningkatkan Biokimia, Sains Material, dan Ilmu Energi.

Syarat: Dapatkan poin (0/20) di bidang Sains Material, Ilmu Energi, dan Biokimia. Poin bisa didapatkan melalui kompetisi (1 poin), partisipasi dalam riset dan proyek (1- tak terdefinisi), publikasi makalah (1-3 poin) dan penghargaan nasional yang berhubungan dengan ketiga bidang (1-5 poin)

Hadiah: Poin untuk ketiga bidang, dengan perhitungan (Poin Misi * 300), satu kesempatan undian berhadiah (90% sampah, 5% barang, 3% desain, 2% cabang teknologi baru)]

[Misi 2: Permulaan Karir

Informasi: Sebagai seorang mahasiswa teladan, pengguna seharusnya memahami bahwa pencapaian tidak hanya bisa dilakukan dalam dunia akademik semata. Ada tokoh-tokoh dengan nilai akademik yang tidak menonjol, seperti Bill Gates, Dean Carmen, Edison, dan Siemens, namun berhasil memberikan kontribusi terhadap bidang kemanusiaan dan ekonomi. Mahasiswa teladan harus bisa mengubah pengetahuan menjadi sesuatu untuk membantu perkembangan manusia.

Syarat: Aset harus mencapai 5 juta Yuan (Hanya aset asli yang akan dihitung, hutang akan dikurangi, dan tidak termasuk aset virtual.)

Hadiah: 5000 poin bidang, 500 poin, satu kesempatan undian (50% sampah, 10% barang).]

[Misi 3: Bolehkah Aku Menyentuh Pialamu?

Informasi: Sebagai seorang mahasiswa teladan, tentu saja piala juga penting. Dapatkan salah satu dari tiga penghargaan besar: Medali Albert, Medali Fields, Piala Wolf, Penghargaan Teori Angka Cole tingkat pertama, Penghargaan La Manukin, atau bahkan Chen Shengshen, Penghargaan Berkhofer, Royal Society, dan lain-lain. Piala, medali, dan penghargaan adalah bukti status sebagai murid teladan.

Syarat: Pengguna harus menerima penghargaan bidang matematika (tidak termasuk penghargaan lomba) yang diakui oleh komunitas matematika internasional.

Hadiah: 20 ribu–100 ribu poin matematika, 1000 poin, satu undian (100% desain).]

Mahasiswa teladan, ya…

Sepertinya, Sistem bobrok ini tidak memahami manusia, dan mahasiswa teladan.

Jadi, menurut Sistem, Luzhou bukan mahasiswa teladan sejati.

Luzhou berusaha menahan amarah dan keinginan untuk mengumpat pada Sistem. Ia akhirnya menarik nafas dalam-dalam, seraya memandang syarat ketiga misi.

"Yah, bukti Teori Zhou masih sulit dijadikan kandidat penghargaan dunia, namun penghargaan nasional sepertinya masih bisa…"

Melihat hadiah 20 ribu poin dan 100% kesempatan memenangkan undian membuat Luzhou sangat kegirangan.

Namun, masih ada sesuatu yang membuatnya ragu.

Seleksi penghargaan sangatlah ketat, dan walaupun pencapaiannya sudah diakui dunia, dan ia pasti akan mendapatkan penghargaan, ia harus menunggu beberapa tahun untuk menerima penghargaan tersebut.

Ia tidak bisa menunggu hingga beberapa tahun, dan ia bisa menggunakan beberapa tahun itu untuk meningkatkan kemampuan matematika-nya secara manual.

Luzhou memandang kedua misi lainnya.

Misi pertama pun sedikit tidak mengenakkan.

Ia adalah seorang matematikawan, dan menggunakan waktu luang untuk melakukan riset pada bidang informatika dan bidang fisika bukanlah hal yang aneh. Namun akan sangat aneh jika tiba-tiba ia memasuki bidang biokimia, sains material, dan ilmu energi.

Walaupun ia tidak mempertimbangkan keanehan itu, secara logika pun memasuki ketiga bidang itu bukan ide yang bagus. Tidak perlu mempertimbangkan SCI, akan sulit untuk mendapatkan publikasi karena ketiga bidang itu terlalu kompleks.

Luzhou pernah mendengar dari seorang kepala departemen jurusan kimia. Proses membuat makalah adalah mengirimkan makalah, kemudian membuat proposal SCI dengan informasi seperti lab tempat riset dan penggunaan bahan-bahan… Singkatnya, terlalu rumit.

Misi kedua…

5 juta yuan, ya?

Jika ia ingin mendapatkan 5 juta yuan, ia harus bekerja sebagai badut selama lebih dari 50 tahun, atau memberikan les selama 25 ribu jam… kurang lebih 3 tahun.

Atau, ia harus menulis lebih dari 250 artikel di jurnal-jurnal berpengaruh seperti Teori dan Praktek Matematika…

Lebih baik ia tidur dulu saat ini.

Tentu saja, ada cara-cara lain.

Seperti menjual bantuan kepada murid-murid kampus, atau meningkatkan harga aset yang ia miliki.

Tapi, keuntungan 5 juta yuan itu... benar-benar tidak mungkin.

Membuat fitur VIP di aplikasi yang dibuatnya pun sulit. Dan semua orang juga telah melakukan hal tersebut. Ditambah lagi, fitur-fitur VIP pada aplikasi hanya berguna untuk mengurangi kerugian. Semua produk di internet, awalnya harus beroperasi dalam keadaan rugi sampai mendapatkan posisi dalam pasar dan konsumen.

Itu adalah teknik "strategi rugi", dan singkatnya, strategi itu mirip seperti bertaruh dalam masa depan.

Strategi itu adalah salah satu strategi yang paling sering digunakan dalam dunia ekonomi internet.

Namun, jalan itu tentu saja tidak mudah, dan walaupun ia mendapat bantuan untuk aplikasi-nya, tidak ada yang terlalu optimis dalam penggunaan aplikasi tersebut. Ditambah lagi, masih ada kemungkinan konsumen yang ingin menggunakan aplikasi tersebut tapi tidak punya akses internet.

Misi dari Sistem ini benar-benar semakin parah…

Luzhou menatap layar sambil menggigit bibirnya, dan berdecak sebal.

"Sebaiknya pilih yang mana dulu?"