Chereads / Sistem Teknologi Gelap / Chapter 74 - Rahasia Sistem

Chapter 74 - Rahasia Sistem

"Bukan menawarimu untuk naik pesawat ruang angkasa." Ucap Ren Changming lalu terbatuk, tersedak karena nyaris tertaw, "Apakah kamu tertarik melakukan riset di bidang antariksa?"

Mendengar kata antariksa, akhirnya Luzhou berhasil mengingat siapa sosok itu sebenarnya.

Pria tua itu adalah salah satu ahli yang ada di wawancara lomba model komputer kan?

Profesor Ren Changming…

Sosok yang pernah menjadi Ketua Desainer Proyek Penjelajahan Bulan China!

Tapi…

Bukankah dia sudah pensiun?

Menyadari Luzhou yang terdiam, Profesor Ren tersenyum, mengira ia sedang berpikir serius. "Aku sudah membaca makalah lomba model komputer buatan kelompokmu beberapa kali. Sangat sulit untuk membuat model dan makalah berkualitas tinggi dalam jangka waktu secepat itu."

"Kudengar, walaupun kamu adalah murid jurusan matematika, kamu juga memiliki banyak riset dalam perhitungan-perhitungan lainnya, bahkan membuat makalah tentang riset beserta aplikasinya. Dalam bidang antariksa negara kita, kita membutuhkan sosok yang mampu mengaplikasikan teori dalam kehidupan." Ucap Ren Changming lalu tersenyum. "Bagaimana, Anak Muda? Apa kamu tertarik belajar di Universitas Yan Da? Jurusan Teknik dan Teknologi Antariksa Universitas Yan Da sangatlah terkenal!"

Mendengar tawaran itu, Luzhou akhirnya bisa bernafas lega.

Setelah berpikir sejenak, akhirnya Luzhou memutuskan untuk menolak tawaran itu. "Maafkan aku, Profesor Ren, aku tidak tahu banyak tentang antariksa. Jujur saja, lomba model matematika itu hanya membutuhkan kemampuan untuk mengubah pergerakan partikel menjadi soal matematika tingkat tinggi, tanpa membutuhkan pengetahuan yang dalam. Aku beruntung bisa mendapatkan piala itu. Namun lomba ini membuatku sadar, bahwa bidang antariksa tidak cocok untukku."

Jawaban apa lagi yang bisa ia berikan?

Sebenarnya, ia bukannya tidak tertarik dengan teknologi antariksa, namun bidang itu sangatlah dalam dan berat, dan ia juga fokus pada fisika, matematika, dan desain teknik. Jika ia terlalu fokus pada teknologi antariksa, yang lainnya bisa berantakan.

Kalau pun ia ingin menggeluti bidang antariksa, bukankah ia harus menunggu sampai Fisika Material, Biokimia, dan Desain Teknis-nya mencapai level 5?

Sebenarnya, memasuki bidang antariksa tidak terlalu sulit.

"Bukankah itu gunanya belajar? Kalau tidak belajar, mana bisa mengerti! Aku juga belajar, sebelum dikirimkan untuk bekerja dalam proyek." Profesor Ren berkata seraya menyunggingkan senyum, "Kamu masih muda, dan masih belum tahu apa yang akan terjadi nanti. Masa depanmu masih panjang."

Luzhou tidak tahu bagaimana cara menolak tawaran itu.

Tiba-tiba, terdengar suara teriakan dari jauh.

"Tuan Ren, kamu membohongiku! Katanya Tuan sudah pensiun, namun Tuan datang kemari dari Beijing!"

Luzhou menoleh ke arah suara itu, dan melihat Dosen Tang berlari mendekat.

"Kamu ini, aku tidak bohong! Aku juga memikirkan masa depan bidang antariksa negara kita, dan untuk orang berbakat, aku tidak bisa menunda-nunda!" Ucap Ren Changming.

"Bakat? Apa ada bakat? Atau kamu memang hanya menunda pergi ke Universitas Jin Da?" Dosen Tang bertanya lagi.

Riset untuk bidang antariksa sangatlah berbobot, dan satu universitas tidak akan bisa melakukannya sendiri.

Informasi yang telah dikumpulkan oleh Chang'e 3 dari bulan, harus dianalisa secara intensif oleh Yanda, Jin Ling, Shandong, dan Universitas Sains dan Teknologi Australia.

Walaupun Departemen Matematika Universitas Jin Ling lebih lemah jika dibandingkan dengan 985 Departemen Matematika Universitas lainnya, Departemen Fisika Universitas Jin Ling termasuk salah satu yang terbaik di negara.

Setidaknya, jika itu tidak benar pun, semua Dosen di Jin Ling akan menganggapnya begitu!

Luzhou memandang kedua Profesor itu, ia tidak tahu harus menangis atau tertawa.

Sebelum kedua Profesor itu memperhatikannya lagi, Luzhou mengucapkan salam dan selamat tinggal, kemudian bergabung dengan kerumunan mahasiswa yang menuruni tangga di depan kelas. Ia berjalan cepat, seakan-akan kakinya licin karena minyak.

...

Luzhou memutuskan untuk makan dulu di kantin sebelum pergi ke perpustakaan.

Ia duduk di ujung ruangan yang sepi, dan segera membolak-balik catatan yang ia tulis saat kelas tadi.

Walaupun Profesor Ren terkenal karena berkutat di bidang antariksa, kelas tadi menunjukkan bahwa ia juga berkutat dalam bidang matematika.

Terutama, bagian Teori Angka.

Tuan Zhang telah memberikan awal dari penyelesaian Hipotesis Prima Kembar, kira-kira bobotnya seperti bukti "9 + 9" dari Tuan Brown untuk Hipotesa Goldbach. Beberapa ahli juga telah memberikan bukti yang bisa diverifikasi.

Menurut bukti dari Tuan Zhang, riset tentang apakah benar bilangan prima kembar tidak terbatas telah mencapai 246 digit, dan kemungkinan besar, sebentar lagi bisa mencapai kepala 3.

Kuncinya adalah pemilihan fungsi lambda…

Namun, apa benar hanya itu? Apa tidak bisa dipikirkan lagi?

Luzhou merasa bahwa masalah ini tidak sesederhana itu.

Ia hampir saja mendapatkan inspirasi waktu itu…

"Apakah aku kesulitan karena level matematika-ku masih kecil?"

Luzhou tiba-tiba mendapatkan ide.

Apakah level bidang-bidang yang tersedia, termasuk bidang matematika, adalah kunci untuk membuka penyimpanan data Sistem? Apakah semakin besar level-nya, maka semakin banyak pula informasi yang bisa ia dapatkan?

Tiba-tiba ia teringat bahwa misi yang ia selesaikan beberapa waktu lalu mengatakan bahwa, ia harus memenangkan juara pertama kontes model komputer tanpa bantuan Sistem.

Bahkan, ia tidak hanya menang juara pertama tingkat nasional–—ia juga memenangkan piala Menteri Pendidikan Lanjutan.

Apakah ia bisa melakukannya beberapa bulan lalu?

Tiba-tiba, Luzhou mengingat hal lain.

Sebelum ia meningkatkan level matematika ke level 1, ia mendapatkan gambar Hipotesis Zhou dari Sistem, dan ia tidak mendapatkan inspirasi walau ia sudah melihatnya dari awal sampai akhir.

'Jadi, aku tidak bisa mendapat informasi karena level-ku belum cukup untuk mengakses bagian tersebut. Jadi... apakah aku bisa menambahkan kemampuan riset suatu bidang? Atau mengurangi waktu riset?' Luzhou berpikir dalam hati.

Ia percaya, talenta akan menentukan kemampuan seseorang.

Walaupun faktor talenta tidak terlalu terlihat dalam bidang Desain Teknis, faktor itu akan terlihat dalam bidang yang penuh dengan teori seperti matematika dan fisika. Jika seseorang terus belajar, akan ada masa di mana mereka kesulitan untuk menambah ilmu.

Singkatnya, katakan saja soal matematika yang telah membuat orang-orang kebingungan selama ratusan tahun, tiba-tiba bisa diselesaikan oleh Gauss dalam semalam saja. Jika orang-orang punya tingkat kemampuan matematika sejumlah N, Gauss mungkin punya N + 1 atau bahkan lebih.

Sepertinya, level dalam Sistem tidak berhubungan dengan jumlah pengetahuan yang dimiliki. Level itu lebih mirip seperti kuantifikasi sebuah konsep abstrak bernama, Potensi Perkembangan.

Misalnya, jika seseorang dengan level 1 di bidang matematika belajar secara otodidak, maka ia akan membutuhkan waktu selama beberapa dekade atau abad, untuk membuktikan bilangan prima kembar. Orang dengan level 2 bisa melakukannya dalam waktu 10 tahun, dan orang dengan level 3 bisa melakukannya hanya dalam beberapa tahun saja…

Mungkin, jika matematika-nya meningkat menjadi level 2 atau lebih, ia akan mampu menangkap inspirasi waktu itu.

Jika ia benar, berarti besar angka tidak hanya berhubungan dengan informasi Sistem, namun juga kemampuannya dalam bidang tertentu. Sistem juga bisa menghitung waktu dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tertentu…

Akhirnya, Luzhou tersadar.

Walaupun ia gagal menyelesaikan masalah prima kembar, ia menemukan sesuatu yang lebih hebat.

Rahasia dari Sistem-nya sendiri.