Chereads / Sistem Teknologi Gelap / Chapter 64 - Sidang Pemaparan Artikel

Chapter 64 - Sidang Pemaparan Artikel

Pemaparan artikel hasil kompetisi tahun ini dilakukan di salah satu afiliasi tertua Universitas Jin Da, yakni Universitas Dong Da. Jurinya adalah para ahli yang sangat terkenal dalam industri fisika penerbangan, seperti ketua Asosiasi Riset Teknologi Penerbangan Jiangsu, dan Dosen Universitas Industri Penerbangan Antariksa.

Singkatnya, persaingan di kompetisi ini sangat berat.

Luzhou dan Wang Xiaodong duduk di tempat yang telah disediakan oleh Universitas Dong Da. Luzhou terus membaca kertas-kertas A4 di tangannya, sementara Wang Xiaodong terkadang berdiskusi dengan Luzhou mengenai pertanyaan mungkin mereka terima, dan jawaban yang bisa mereka berikan. Lin Yuxiang duduk di samping mereka dan melihat mereka berdiskusi.

Pemaparan itu akan dilakukan oleh Luzhou, dan dibantu sedikit oleh Wang Xiaodong. Namun sebenarnya, Luzhou tidak terlalu berharap pada temannya itu.

Wang Xiaodong bisa memberinya bantuan, dan bisa mengetahui masalah-masalah dalam sebuah kode, dan pengetahuannya sangat luas. Namun, walaupun ia memiliki bakat, bakatnya tidak terlalu terlihat. Jika diumpamakan seperti laga aksi, ia memiliki kekuatan internal yang sangat kuat, namun ia tidak bisa menggunakan kekuatan itu secara penuh.

Sementara Lin Yuxiang, ia berusaha untuk tidak terlalu bergantung kepada Luzhou dan meminta andil dalam mempertahankan artikel mereka. Sayangnya, gadis itu tidak memiliki pengetahuan luas, dan jika ia diminta untuk menghitung koordinat titik pendaratan, ia hanya akan melihat dua temannya dengan tatapan menyerah, tidak bisa apa-apa.

Pada akhirnya, Luzhou hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri.

Jika diumpamakan dalam istilah game, Luzhou adalah carry tim-nya, dan ia harus mempertahankan artikel-nya sendirian.

PPT untuk sidang ini bukanlah masalah besar, ia hanya perlu menuliskan inti dari hal-hal yang sudah tertulis dalam artikel.

Sebagai persiapan, Luzhou telah berlatih presentasi beberapa kali, sehingga ia tidak merasa panik saat gilirannya tiba.

Sidang pemaparan ini dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, tim akan mempresentasikan apa yang tertulis pada artikel mereka, dan pada sesi kedua, para juri akan bertanya tentang apa yang sudah dipresentasikan. Setiap sesi dibatasi 8 menit, karena fungsi kedua sesi tersebut adalah untuk memastikan artikel yang dikumpulkan bukanlah artikel palsu, dan artikel tersebut ditulis oleh para peserta tanpa meminta jasa penulis lain.

Pertama-tama, Luzhou menjelaskan semua konsep-konsep model komputer-nya dengan bantuan PPT yang telah dipersiapkan, dan saat sesi kedua dimulai, para juri melontarkan dua pertanyaan. Kedua pertanyaan tersebut dijawab dengan mudah oleh Luzhou.

Akhirnya, setelah menjelaskan panjang lebar, seorang profesor tua memberinya jempol sebagai tanda bahwa sesi tanya jawab sudah selesai, dan tim mereka dipersilahkan untuk kembali. Profesor tua itu adalah Ketua dari Asosiasi Riset Teknologi Penerbangan Jiangsu.

Akhirnya, saat tim Luzhou masuk ke ruang tunggu peserta, ketua tim dari peserta selanjutnya pergi untuk melakukan presentasi, dan Luzhou menghela nafas lega.

Lin Yuxiang mendekati Luzhou dan berkata dengan sangat gembira. "Ketua, kamu sangat hebat, bahkan juri memberimu jempol!"

"Mungkin itu hanya tanda bahwa tim kita sudah selesai." Ucap Luzhou.

"Tidak mungkin, lah!" Lin Yuxiang mendengus dan tertawa. "Saat kamu bersiap-siap, aku diam-diam melihat presentasi tim lainnya, dan si profesor selalu diam, wajahnya tanpa ekspresi. Tapi saat kamu presentasi, ekspresi-nya terlihat berbeda."

Dan diam-diam kamu melihat ini?!

Luzhou berpikir sejenak, ia tidak tahu harus berkata apa.

Akhirnya, dengan nada yang tidak yakin, Luzhou angkat bicara. "Mungkin… Aku terlalu tampan?"

 "..." Wang Xiaodong dan Lin Yuxiang langsung terdiam.

Akhirnya, mereka naik bis universitas untuk kembali.

Di dalam bis, Luzhou melihat bahwa Luo Rundong, teman sekelas dan salah satu peserta, terlihat sangat kesal. Sepertinya, ada sesuatu yang terjadi saat pemaparan, atau ada hal lain yang membuatnya kesal. Namun satu hal terlihat sangat jelas yakni, tidak ada komunikasi dalam tim tersebut.

Situasi itu sangat kontras dengan tim-tim lain dalam bis, yang sibuk membicarakan jawaban-jawaban mereka dalam presentasi tersebut.

"Bagaimana presentasi-mu?"

"Biasa saja, pertanyaan-pertanyaan dari juri sangatlah mudah dan membosankan."

"Iya, iya. Aku tahu memilih B adalah sebuah kesalahan besar."

"Hah! Kamu pikir A juga tidak sulit? Setidaknya karena kita memilih B, kamu bisa menjawab pertanyaan tentang ukuran meja!"

"Iya, terserah kamu sajalah. Lagi pula, untuk apa terlalu memikirkan pemaparan ini? Ini hanya sesi untuk memastikan kita sendiri yang menulis artikel itu."

"Aku rasa masih ada pengaruhnya dalam penilaian. Kalau tidak salah, aku pernah dengar jumlah artikel yang memiliki kualifikasi untuk memenangkan juara nasional sangatlah sedikit."

Luzhou tidak ikut mengobrol, ia hanya bersandar di kursi dan menutup mata.

Akhirnya, saat jam menunjukkan pukul 5 sore, mereka sampai ke gedung baru Universitas Jin Da.

Luzhou segera kembali ke kamarnya, namun saat ia masuk, ia segera dikepung oleh ketiga teman-teman sekamarnya sebelum ia sempat meletakkan tas-nya.

Huang Guangming memulai, "Bagaimana rasanya berpartisipasi dalam sidang pemaparan tingkat nasional? Apa kamu bisa mendapat juara 1 tingkat nasional?"

"Yah, begitulah." Luzhou menjawab tanpa menjelaskan.

Tidak menyangka akan mendengar jawaban itu, ketiga teman sekamarnya segera berdiri.

"Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja." Ucap Liu Rui.

Kemudian Huang Guangming ikut berkata, "Kamu sudah bekerja keras, kamu pasti bisa."

"Kakak Lu akan baik-baik saja, kami bisa mengerti, rasanya seperti ketakutan Kakak Rui saat pengumuman nilai, kan?" Ucap Shi Shang.

Dengan sebal, Liu Rui memukul meja dan berkata, "Kenapa aku yang harus dijadikan contoh?"

Luzhou hanya memasang wajah tidak tahu.

....

Daftar pemenang sudah keluar.

Hasilnya tidak perlu dipertanyakan lagi, Luzhou pasti mendapatkan juara pertama tingkat nasional!

Sayangnya, tidak seperti harapan Luzhou, kenyataan menunjukkan bahwa itu tidak akan terjadi semudah itu.

Setelah mendengar pengumuman pemenang itu, Luzhou memasuki Sistem beberapa kali untuk melihat status misi-nya, namun misi memenangkan lomba tersebut masih ditampilkan dengan teks [Dalam proses]

Apa dia harus menunggu sertifikat pemenang agar misi itu dinyatakan selesai?

Namun kalau dilihat dari misi sebelumnya, bukankah misi selesai jauh lebih cepat tanpa harus menunggu?

Saat Luzhou mulai berpikir Sistem-nya sedang lag atau bagaimana, tiba-tiba Dosen Liu memanggilnya dan memintanya pergi ke kantor.

Dengan perasaan yang bercampur aduk, Luzhou pergi ke kantor Dosen Liu.

Melihat Luzhou berjalan mendekat, Dosen Liu tersenyum dan mempersilahkan muridnya untuk duduk.

"Artikel tim-mu telah terpilih oleh para juri tingkat nasional, dan kalian telah diundang untuk pergi ke Beijing, agar berpartisipasi dalam wawancara para ahli. Katakan kepada teman-temanmu supaya mereka berkemas dan berkumpul di gerbang sekolah tiga hari lagi, akan kuantarkan kalian ke stasiun."

Salah satu syarat mendapatkan juara nasional adalah wawancara yang dilakukan para ahli, dan setelah wawancara selesai, para juri akan mengumumkan pemenang Piala Menteri Pendidikan Lanjutan, dan Juara Inovasi Matlab. Dalam sesi tersebut tidak akan ada pembagian pertanyaan A dan B seperti pada lomba, hanya akan ada pembagian antara kelompok mahasiswa dan para spesialis––dengan kata lain, wawancara dilakukan untuk menentukan siapa yang menjadi juara pertama dan juara harapan.

"Wawancara para ahli?" Tanya Luzhou dengan heran.

Bagaimana bisa lomba model komputer saja bisa menjadi serumit ini?

"Benar, siapkan PPT-mu, dan ubahlah sedikit untuk berjaga-jaga. Di Beijing sudah ada acara di Universitas Yanjin, yang disponsori oleh Komite Nasional." Dosen Liu menyesap teh-nya dan tersenyum. "Pergilah dan menangkan piala untuk Universitas kita."

Ini tim paling mengkhawatirkan yang pernah Luzhou miliki.

Namun, sebagai kapten-nya, ia merasa cukup puas.

Mencari orang berbakat sangat mudah, namun mencari orang yang tidak sombong, orang yang bisa mendengarkan pendapat orang lain, bukanlah hal yang mudah. Walaupun tentu saja ada sedikit cela, seperti kata orang bijak, sedikit cela tidak akan membuat permata menjadi tidak berharga.

Melihat ekspresi Luzhou, Dosen Liu meletakkan termos-nya dan tersenyum. "Mengapa kamu tidak senang? Pihak universitas membayar tiket kereta kalian, dan kalian bisa bermain di Beijing selama tiga hari! Aku benar-benar iri, aku tidak pernah dapat kesempatan wawancara!"

Jadi…

Sistem-nya mengatakan bahwa status misi-nya belum selesai karena ia masih harus melakukan wawancara ini?

Jadi, dengan kata lain, mendapatkan juara satu tingkat nasional hanyalah salah satu tahap untuk menyelesaikan misi tersebut.

Untuk menyelesaikan misi, ia harus mendapatkan sesuatu yang lebih tinggi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa juara Matlab akan memberinya peringkat S, dan yang lebih tinggi adalah… S+?!

Luzhou menarik nafas dalam-dalam, lalu memandang Dosen-nya dan berkata, "Saya mengerti. Saya akan segera memberitahu anggota tim sekarang juga!"

Dosen Liu mengangguk dan berkata, "Pergilah, dan jangan lupa meminta surat izin dari Dosen pembimbing-mu!"