[Sialan, memang dasar mahasiswa teladan. Karena tidak bisa beli tiket, ia membuat aplikasi untuk memesan tiket, sebelum akhirnya menyerah.]
[Si mahasiswa teladan menolak tawaran dari Manager Wang, alasannya karena sedang mempersiapkan bisnis baru! Orang berotak encer memang beda!]
[Bagikan, bagikan, teruskan!]
[Hei, mahasiswa teladan, apa kamu mau pacaran online? Namaku Luo Liyin!]
[Kak, aku adalah seorang anak SMP. Kata wanita tercantik di kelas, dia akan pergi denganku jika aku bisa meraih ranking 10 besar di angkatan. Aku ingin mencoba, jadi maukah kau mengajariku matematika?]
[Bantuan SCI? Wahai Sanqing, Buddha, dan Bunda Maria, aku mohon, berkatilah aku!]
[Aku, seorang mahasiswa S3, telah yakin untuk membagikan postingan ini! Teruskan!]
[Aku tidak ingin melakukan penelitian SCI, bisakah aku menundanya?]
Besok siangnya, Luzhou mengaktifkan akunnya sambil makan, dan ia sangat terkejut.
Bagaimana bisa jumlah share-nya sebanyak ini?
Jika dilihat-lihat dari judulnya, kebanyakan hanya ikut-ikutan memviralkan saja.
Ini benar-benar mencurigakan. Luzhou segera melakukan pencarian dengan gundah.
Postingannya menjadi topik terpopuler nomor 4!
Bagaimana bisa? Benar-benar tidak bisa dipercaya!
Walaupun banyak orang yang membagikan postingannya, namun bedanya masih jauh dengan topik-topik terpopuler di atasnya, kan?
Saat menekan tombol pencarian terpopuler, Luzhou melihat bahwa banyaknya orang yang membagikan itu bukan disebabkan oleh pesan yang ia tulis, namun dari berita yang dibuat oleh bagian marketing.
Sepertinya, sumber berita pertama adalah sebuah unggahan berjudul 'Hal Baru di Kampus' dan itu disebarkan oleh banyak sekali follower dari berita bagian marketing. Akhirnya, ada banyak orang yang membagikan postingan tersebut, dan itu menarik perhatian Koran Remaja China, sehingga koran tersebut turut menyebarkannya.
Walaupun Luzhou tidak ikut andil dalam pengiklanan itu, tulisan 'Kereta Kampus' tertulis dengan jelas di sana.
[Seorang mahasiswa tahun pertama dari Universitas Jin Ling tidak kebagian tiket kereta, sehingga ia membuat aplikasi pemesanan tiket sendiri. Lihatlah bagaimana cara universitas lain…]
[Kau ingat mahasiswa yang membuat makalah SCI bulan lalu itu? Dia sudah kembali lagi.]
Singkatnya….
Semua ini telah menghasilkan reaksi berkelanjutan yang tidak bisa dikendalikan lagi.
"..."
Melihat situasi ini membuat Luzhou ingin tertawa sambil menangis.
Ia tidak menyangka akan menjadi trending topik dua kali dalam waktu dua bulan saja.
Luzhou masuk ke dalam akunnya lalu masuk ke bagian khusus pencipta aplikasi, dan mengetik nama akun dan kata sandi-nya. Kemudian, Luzhou melihat jumlah pengguna dan jumlah unduhan untuk setiap versi.
Ya ampun, jumlah akun yang terdaftar sudah melebihi 150 ribu?!
Jumlah unduhan terbesar adalah jumlah unduhan pada versi Android. Jumlah unduhan itu membuat aplikasi tersebut berkembang pesat, hingga mencapai peringkat tinggi dalam statistik jumlah unduhan harian.
Sepertinya, aplikasi buatannya telah diakui oleh banyak murid.
Sementara itu, jumlah pengguna setia aplikasi itu akan ditentukan oleh pembaharuan-pembaharuan dan penanganan selanjutnya.
Saat ia sibuk berpikir, ia menerima telepon dari Chen Yu Shan.
"Luzhou! Luzhou! Apa benar kamu yang membuat aplikasi itu?" Suara sosok yang meneleponnya itu terdengar sangat gembira, lebih gembira dari Luzhou sendiri.
"Benar, memangnya ada apa?" Ucap Luzhou.
"..."
Mendengar jawaban Luzhou, si penelepon mendadak terdiam.
Lalu beberapa saat kemudian….
Tiba-tiba si penelepon menghela nafas panjang, nada bicaranya terdengar sedikit lebih berat. "Tidak apa-apa, aku hanya merasa kalau kamu tiba-tiba sudah melangkah jauh sekali dariku. Aku… Aku tidak tahu harus mengatakan apa."
Luzhou kemudian menjawab dengan bingung. "Apakah benar sejauh itu? Aku baru akan lulus tiga tahun lagi."
"Iya…." Chen Yu Shan menghela nafas lalu memutuskan untuk mengubah topik pembicaraan. "Oh iya, sepupuku baru pulang dari Shanghai, dan Bibiku memintaku untuk bertanya padamu, apa kamu masih punya waktu untuk bekerja paruh waktu semester depan?"
"Iya, tentu saja aku masih mau bekerja." Luzhou segera menjawab.
Memperbarui server cloud Ali, menambah kapasitas penyimpanan, membayar untuk penambahan kapasitas bandwidth, dan mendesain menu utama yang lebih bagus, semua itu membutuhkan banyak biaya!
Sekarang, aplikasi ini masih digunakan secara gratis, dan masih terlalu dini untuk merealisasikan semua rencana itu. Siapa juga yang bisa tahu berapa banyak biaya yang harus Luzhou habiskan?
Poin dari sistem tidak bisa ditukarkan, jadi Luzhou hanya bisa mengandalkan pekerjaannya sendiri.
Terdengar suara yang sangat gembira dari seberang telepon. "Baguslah kalau begitu, Meng Qi selalu memujimu, karena kamu bisa menjelaskan cara mengerjakan soal-soal matematika dengan mudah. Walaupun pertanyaannya sulit, jika kamu yang menjelaskannya, dia pasti mengerti."
"Yah, menurutku dia juga memiliki bakat." Ucap Luzhou sambil tersenyum.
Chen Yu Shan kemudian berkata, "Aku setuju. Selain itu, setelah dia naik kelas dua SMA, dia hanya akan punya waktu luang pada hari Minggu sore. Jadi, nanti waktu les akan diganti menjadi satu kali seminggu. Bagaimana?"
"Tidak masalah, aku punya waktu luang pada hari Sabtu dan Minggu, jadi aku bisa menemuinya." Jawab Luzhou.
...
Di kantor Kepala Jurusan, Zhang Zhong Jie membuka pintu dan segera masuk. Setelah masuk, ia tersenyum dan berkata, "Direktur Lu sebaiknya menghitung jumlah mahasiswa yang berbakat."
Direktur Lu tidak menjawab, ia hanya meletakkan penanya dan menaikkan kacamatanya, kemudian menghela nafas. "Sudahlah, langsung saja. Anak bernama Luzhou itu melakukan apa lagi?"
Direktur Zhang tersenyum. "Aku belum berkata apa-apa, dan Direktur Lu sudah tahu bahwa ini ada hubungannya dengan Luzhou?"
"Siapa lagi yang bisa membuat kita tersiksa dan menderita kalau bukan dia?"
"Dari nada bicara Direktur Lu, sepertinya ada yang membuat Direktur Lu merasa tidak senang." Direktur Zhang duduk di sofa, seraya tersenyum ia berkata, "Kalau begitu, akan kupindahkan saja dia ke departemen komputer. Aku benar-benar puas dengan hasil kerja anak ini."
"Ah." Direktur Lu bersandar di kursi kantor dan memandang Direktur Zhang. "Mengapa tidak kupikirkan sebelumnya?"
Tidak, itu hanya bercanda.
Meskipun Jurusan Matematika Universitas Jin telah berhasil mengalahkan 211.985 yang lainnya, namun jika dibandingkan dengan jurusan lainnya, jurusan itu masih tidak sebagus jurusan Fisika.
Ini adalah masalah yang sulit. Direktur Lu bukanlah orang yang bodoh, jadi dia tidak akan melepaskan orang yang berbakat dengan semudah itu. Walaupun ia harus berbohong, ia akan melakukan segalanya.
"Hei, mengapa Direktur Lu sampai begitu? Aku hanya bercanda." Direktur Zhang tersenyum. "Hei, omong-omong, apa Direktur Lu sudah melihat forum Weibo?"
"Weibo?" Direktur Lu mengernyitkan alisnya. "Memangnya ada apa?"
Walaupun Lu Fang Ping tahu tentang aplikasi forum bernama Weibo itu, ia tidak memiliki aplikasi tersebut di HP nya. Ia sama sekali tidak tertarik dengan apa yang sedang populer di dalam dunia hiburan para gadis-gadis muda. Apalagi tulisan-tulisan di HP nya terlalu kecil, sehingga mata tuanya terasa sakit. Dan orang-orang dalam posisi Direktur seperti dirinya, biasanya sangat sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan, dan tidak ada waktu untuk menggunakan HP selama berjam-jam.
Dalam urusan hal-hal yang sedang populer, tentu saja Direktur Lu tidak sebanding dengan Direktur Zhang, seorang Direktur yang bekerja di Jurusan Komputer.
"Luzhou dari departemenmu baru saja meluncurkan aplikasi baru bernama Kereta Kampus. Beberapa Dosen sudah mencobanya, dan mereka tidak menyangka bahwa aplikasi itu sangatlah bagus. Bukankah saat ini pihak Universitas sedang mengkampanyekan bekerja secara mandiri? Kita sedang berpikir untuk membantunya, jadi aku datang untuk meminta bantuanmu." Ucap Direktur Zhang seraya tersenyum.
Melihat senyum ramah Direktur Zhang, Direktur Lu pun membalas senyuman tersebut. Namun, tiba-tiba ia mendapatkan ide lalu memicingkan matanya.
Untuk memupuk inovasi dalam bidang teknologi di universitas-universitas terkemuka, dan mendorong jiwa wirausaha para mahasiswa, Kementrian Pendidikan telah merilis 'Studi Mengenai Wirausaha Mandiri Mahasiswa.' Hasil studi itu diberikan pada institusi dan organisasi-organisasi pendidikan.
Direktur Lu menggagas rencana tersebut setelah mendengar banyak sekali cerita tentang bagaimana kebanyakan mahasiswa, tidak berencana untuk melakukan studi lanjutan setelah lulus nanti. Dengan rencana Direktur Lu tersebut, pihak Universitas akan meminjamkan uang untuk membayar bahan-bahan dan teknologi untuk membantu mereka memulai bisnis baru dan menggapai mimpi.
Tentu saja, tidak sembarang usaha dapat meminta pinjaman tanpa bunga ini. Jika seorang mahasiswa ingin membuka toko minuman, menjual pakaian di Taobao, atau menggunakan uang itu untuk saham, tentu saja pihak Universitas akan menolak.
Kriteria peminjaman adalah, pinjaman tersebut harus melibatkan inovasi teknologi, dan proyek harus masuk akal serta bisa dilakukan. Jika seorang mahasiswa ingin membuat roket, mahasiswa tersebut harus memahami tentang sumber energi terbaru.
Terakhir, proyek itu harus bisa menciptakan lapangan kerja.
Proyek-proyek yang diciptakan oleh Universitas, akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mempekerjakan lulusan mereka sendiri.
Universitas Jin Ling juga melakukan hal yang sama, dan setiap departemen telah mengalokasikan sejumlah uang untuk membantu para mahasiswa menciptakan, dan memulai usaha sendiri. Saat ini, lapangan pekerjaan adalah prioritas utama dan keterlibatan Universitas sangatlah ditekankan. Jika seorang mahasiswa bisa membuat sebuah proyek besar, mungkin saja proyek itu bisa mendapatkan penghargaan.
Biasanya, ini bukanlah sesuatu yang bisa diakses oleh mahasiswa di tahun awal, karena tugas utama para mahasiswa tersebut adalah belajar, dan SKS mereka masih belum selesai. Proyek tersebut adalah dari mahasiswa dan untuk mahasiswa. Jika mereka tidak lulus karena bekerja, itu artinya ada kesalahan prioritas.
Namun, sudah jelas bahwa kriteria senioritas itu tidak berlaku untuk Luzhou. Jarang ada yang bisa menulis artikel-artikel matematika dengan tingkat yang sama dengannya, dan kebanyakan Dosen tidak memperlakukannya sebagai mahasiswa tahun pertama.
Tapi….
Luzhou adalah anak yang cerdas, apakah ia mau membuat laboratorium perangkat lunak sendiri?
Direktur Lu sudah mengira kalau anak tersebut pasti mau mendobrak struktur yang berlaku saat ini.
Melihat bagaimana Direktur Lu tidak menjawab, Direktur Zhang lagi-lagi tertawa dan berkata dengan lembut. "Menurutmu, ini tidak akan mempengaruhi proses pembelajaran, kan? Ini juga bisa dianggap sebagai praktek. Dan beberapa Dosen dalam bagian perangkat lunak yang sudah mempelajari proyek ini menganggap bahwa proyek ini cukup menarik, jadi…"
"Jangan terlalu dipikirkan, aku saja yang akan berbicara pada Kepala Jurusan matematika." Direktur Lu berdiri dan berkata, "Jangan terlalu memikirkannya tentang struktur, kita tidak takut dengan organisasi, dan kriteria-kriteria biasanya tidak bisa digunakan untuk saat ini."
"Jangan bilang begitu, tidak ada tempat untuk melakukan hal itu di sini."
"Bukan begitu maksudku. Matematika tentu saja berguna, namun tidak ada yang bisa diharapkan dari matematika dari mahasiswa tahun pertama. Apa ada inovasi yang bisa mereka ciptakan?"
"Kedua proposal yang kita terima dapat digunakan untuk menghitung berbagai macam statistik dan analisa data-data rumit dengan bantuan perangkat lunak. Selama hasilnya bukan toko online atau toko biasa, mereka bisa mendapatkan pinjaman."
Sangat sulit meyakinkan orang seperti Direktur Lu, dan ia pasti akan menolak Direktur Zhang.
Lagi-lagi ia kemari, dan alasannya untuk membantu inkubasi proyek-proyek universitas. Kalau ia terus menerus melakukan hal itu, tidak akan ada yang berhasil.
Jangan mengira kalau Lu Fang Ping yang sedang mengenakan kacamata baca dan mondar-mandir kesana-kemari dari laboratorium dan kantor adalah orang yang jujur. Ia tidak mungkin tidak tahu apa yang diinginkan Zhong Jie!
Dasar!
Pikirannya benar-benar terlalu sederhana!
"Sudah kubilang, bukankah ini berita lama? Membuat proyek yang berhubungan dengan perangkat lunak, tidak ada hubungannya dengan jurusan matematika. Bagaimana jika kita pakai cara lain?" Direktur Zhang tertawa keras.
"Menurutku ada hubungannya. Kamu bilang tidak ada hubungannya dengan matematika? Tidak juga." Direktur Lu menjadi bingung, mengingat bahwa proposal proyek belum dikumpulkan, ia memutuskan untuk berkata, "Hari ini aku telah menghubungi Luzhou dan memintanya untuk menerima proposal proyek. Aku sendiri yang telah mengirimkannya kepada Kepala Universitas."
Direktur Zhang menjadi panik. "Jangan, apa yang akan dipikirkan para mahasiswa nanti? Lebih baik biarkan ia memilih."
Direktur Lu menoleh dan menjawab, "Benar juga, aku akan pergi dan mengatakannya padanya, tunggu saja."
"Tidak!" Direktur Zhang mengangkat salah satu kakinya. "Menurutku, departemenmu tidak jujur. Aku akan duduk di sini, dan kamu hubungi dia sekarang."
Direktur Lu tersenyum, dan tanpa mengatakan apa-apa, ia segera mengambil HP nya untuk menelepon Luzhou. Ia sempat berpikir untuk menunda masalah tersebut.